Gender Dan Lingkungan Dalam Perspektif Al-Qur’an
DOI:
https://doi.org/10.24014/an-nida.v45i2.16536Keywords:
Gender, lingkungan, Al-Qur'anAbstract
Penelitian ini membahas tentang kedudukan gender dalam persepektif Al Qur’an, yang menjadi objek utama dalam dalam pembahasan ini di antranya, Hubungan manusia dengan lingkungan, korelasi gender dan lingkungan dalam perspektif islam, serta pandangan al-Qur’an mengenai kesetaraan gender dalam memelihara lingkungan. Memelihara lingkungan hidup merupakan tanggung jawab semua penduduk di bumi ini. Al-Qur’an tidak membedakan potensi laki-laki dan perempuan, keduanya memiliki fungsi dan potensi yang sama dalam mengamalkan apa yang diajarkan di dalam Al-Qur’an termasuk dalam usaha pelestarian lingkungan. Laki-laki dan perempuan seharusnya dapat menjalin usaha melindungi lingkungan secara koperatif dan harmonis, sebagaimana keduanya diciptakan untuk saling melengkapi, menyayangi, mencintai, memberi ketenangan dan kebahagiaan satu sama lain.References
Astuti, TM. (2013). Ekofeminisme dan Peran Perempuan dalam Lingkungan. Indonesian Journal of Conservation, Vol. 1 No.1.
Febriani, NA. (2011). Ekologi Berwawasan Gender Dalam Perspektif Al-Qur’an. Tangerang: YPM.
Husain, M. (2001). Fiqh Perempuan:Refleksi Kiai atas Wacana Agama dan Gender. Yogyakarta: LKiS.
Keraf, S. (2010). Etika Lingkungan Hidup. Jakarta: Kompas.
Mufid, SA. (2010). Islam dan Ekologi Manusia. Bandung: Nuansa.
Nurjanah, S. (1999). Konsep Al-Qur’an tentang Lingkungan Hidup dan Kaitannya dengan Perundang-Undangan Indonesia. Tesis. Jakarta: UIN Syarifhidayatullah.
Shihab, Q. (2002). Tafsir Al-Mishbah, Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an. Volume XI. Jakarta: Lentera Hati.
Suwito. (2010). Eko-Sufisme. Disertasi. Jakarta:UIN Syarif Hidayatullah.
Tucker, ME dan John AG. (2003). Agama, Filsafat dan Lingkungan, terj. Hardono Hadi. Yogyakarta: Kanisius.
Umar, N. (2001). Argumen Kesetaraan Gender Perspektif Al-Qur’an. Jakarta: Paramadina.