FENOMENA MAGIS PADA TRADISI PACU JALUR DI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI
DOI:
https://doi.org/10.24014/an-nida.v41i2.4647Keywords:
Magis, Tradisi Pacu JalurAbstract
Keberadaan Magis seolah-olah menjadi kebutuhan bagi sebagian masyarakat di Indonesia. Pada tinjauan sejarahnya Magis sudah ada sebelum Islam masuk ke Indonesia yang oleh masyarakat seringkali digunakan untuk banyak ritual seperti, penyembuhan penyakit, mencari jodoh, memperoleh kekayaan dan sebagainya. Hal ini berlanjut sampai ke tataran dunia modern saat ini. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak mampu menghapus fenomena tersebut secara keseluruhan karena banyak sekali suatu tradisi yang hidup dimasyarakat sudah menjadi darah daging yang sulit dihilangkan. Namun pada akhirnya praktek Magis yang terjadi di masyarakat cenderung mengesampingkan nilai dan norma dalam Islam. Fenomena Magis juga terdapat pada Masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi dalam rangka prosesi Pacu Jalur dimulai dari Perencanaan pembuatan Jalur sampai Jalur dilombakan setiap tahunnya di sungai Batang Kuantan.References
Ardika, I Wayan, (ed) 2003, Pariwisata Budaya Berkelanjutan : Refleksi dan Harapan di tengah Perkembangan Global, Denpasar, Program Study Magister (S2) Kajian Pariwisata Univ. Udayana
Bauman, Zigmunt, 2005, Time and Class, dalam Cultural Studies : From Theory to Action. Pepi Leistyna, (ad) USA : Blackwell Publishing Ltd
______1993, Modernity and ambivalence dalam Global Culture : Nationalism, Globalization and Modernity : Mike Featherstine, (ed) London, SAGE Publications
Barthes, R. 2004, Mitologi, Jogjakarta, Kreasi Wacana
______2007, Membedah Mitos-Mitos Budaya Massa, : Semiotika /Sosiologi Tanda, Simbol dan Refresentasi, Jogjakarta, Jalasutra
Berger, Arhur Asa, 2005, Tanda-tanda dalam Kebudayaan Kontemporer, suatu Pengantar Semiotika, Jogjakarta, Kreasi Wacana
Barker, Chris, 2000, Cultural Studies, : Theory and Practice, London, SAGE Publications Ltd.
______2004, Cultural Studies : Theory and Practice (Terjemahan); Jogjakarta, Kreasi Wacana
Burhan, Bungin, (Ed), 2006, Metodology Penelitian Kualitatif : Aktualisasi Metodologis ke Arah Ragam Varian Kontemporer, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada
______2006, Analisa Data Penelitian Kualitatif : Pemahaman Filosofis dan Metodologis ke Arah Penguasaan Model Aplikasi, Jakarta, PT. Raja Grafindi Persada
Eliade, Mircea, 2002, Sakral dan Profan : Menyingkap Hakekat Agama, Jogjakarta, Fajar Pustaka Baru
Endraswa, Suwardi, Metodologi Penelitian Kebudayaan, Jogjakarta, Gajah Mada University Press Keotjaraningrat, 1980, Sejarah Teori Antropologi, Jakarta, UI Press
______1990, Pengantar Ilmu Antropologi, Jakarta, Rineka Cipta
______1994, Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan, Jakarta, Gramedia
Santo, de John, Mitos Dukun dan Sihir Claude Levi-Strauss, Jogjakarta, Kanisius
Vaan, Ball J, 1987, Sejarah dan Pertumbuhan Teori Antropologi Budaya, Jakarta, Gramedia
Van Peirse, C.a, 1978, Strategi Kebudayaan, Jogjakarta, Kanisius
Abdullah, Taufiq, 9ed), 1983, Agama dan erubahan Sosial, Jakarta, Rajawali Press
Al-Hadist an Nabawiyyah Al-Quranul karim
Hamidy, UU, 1980, Randai Dalam Kehidupan Masyarakat Melayu Riau, Kuala Lumpur : University Malaya
______1985/1986, Dukun Melayu Rantau Kuantan Riau, Pekanbaru, bagian Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Melayu (Melayulogi) Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI
______1990, Masyarakat dan Kebudayaan di Daerah Riau, Zamrat
______1991, Cakap dan Rampai-rampai Budaya Melayu Riau, Pekanbaru, Unilak Press
______2000, Masyarakat dan Adat Kabupaten Kuantan Singingi, Pekanbaru, UIR Press
Haviland, William A, 2000, Antropologi, Jilid 2 (Terj.) Jakarta: Erlangga
Honig, A.G, 1993, Ilmu Agama, Jakarta: BPK. Gunung Mulai
Suwardi, 1985, Pacu jalur dan upacara Pelengkapnya, Jakarta, Proyek Media Kebudayaan Jakarta, Depdikbud.
Tim Koordisasi Siaran Direktorat Jendral Kebudayaan, 1988, Aneka Ragam Khazanah Budaya Nusantara I, Jakarta, Depdikbud.