Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan signifikan dan pengaruh sebelum dan sesudah diberikan konseling kelompok behavioral dengan teknik self management. Penelitian ini menggunakan metode quasi eskperimen dengan model one group pretest-posttest design. Subjek diambil sebanyak 7 siswa SMA N 12 Pekanbaru yang memiki kategori perilaku membolos yang tinggi berdasarkan skala pengukuran. Hasil penelitian menunjukkan Terdapat perbedaan antara tingkat perilaku membolos siswa setelah diberikannya layanan konseling kelompok behavioral dengan teknik self management dibuktikan dengan Asymp.Sig. (2-tailed) bernilai 0,017. Pengaruh konseling kelompok behavioral teknik self management untuk mengatasi perilaku membolos ialah 68% sedangkan 32% lainnya berasal dari faktor-faktor dalam diri dan lingkungan individu.