Alternatif Menentukan Persamaan Garis Simggung Hiperbola
DOI:
https://doi.org/10.24014/idj.v3i2.11274Keywords:
Garis Singgung, Garis Tengah Sekawan, Hiperbola, dan Sifat OptisAbstract
Persamaan garis singgung hiperbola biasanya diperolah dengan cara mensubstitusikan persamaan garis pada hiperbola sehingga diperoleh persamaan kuadrat. Karena garis menyinggung hiperbola di satu titik, maka nilai diskriminan persamaan kuadrat tersebut sama dengan nol, sehingga diperoleh nilai konstanta. Kemudian substitusikan pada persamaan garis untuk memperoleh persamaan garis singgung hiperbola. Pada tulisan ini dibahas alternatif menentukan persamaan garis singgung hiperbola menggunakan sifat optis untuk menentukan persamaan garis singgung yang melalui titik tertentu dan garis tengah sekawan untuk menentukan persamaangaris singgung yang mempunyai gradien tertentu.References
De Walle, J. A. V. 2007. Matematika Sekolah Dasar dan Menengah, Erlangga, Jakarta.
Kanginan, M dan T. Kustendi. 2000. Matematika 3A untuk SMU Kelas III,. Penerbit Grafindo. Jakarta.
Mashadi. 2012, Geometry, Pusbangdik UR
Mashadi. 2012. Geometri. Pusbangdik Universitas Riau.
Siceloff, L. P., G. Wentworth dan D. E. Smith. 1922. Analitic Geometry. Ginn and Company. Boston
Subardjo. Y. 2004. Matematika 3A untuk SMU Kelas 3 Kurikulum 1994 Semester .Penerbit Bumi Aksara. Jakarta
Susanto. 2012, Geometri Analitik Dasar, Universitas Jember
Susanto. 2012. Geometri Analitik Datar. Bahan Ajar. Jurusan Pendidikan Matematika dan IPA. FKIP Universitas Jember.
Varberg, D., E. J. Purcell dan S. E. Rigdon. 2011, Kalkulus, edisi 9, Jilid 2, terjemahan dari Calculus Ninth Edition, oleh I Nyoman Susila, Ph.D. Erlangga. Jakarta.
Verberg, Purcell, dan Rigdon. 2011, Kalkulus edisi 9 jilid 2, Erlangga, Jakarta
Weisstein, Eric W. “Hyperbola.” From MathWorld—A Wolfram Web Resource. http://mathworld.wolfram.com/Hyoerbola.html