Nilai-nilai Pendidikan Tasawuf Akhlaqi dalam Buku Tunjuk Ajar Melayu Karya Tenas Effendy
DOI:
https://doi.org/10.24014/idj.v4i2.16091Keywords:
Pendidikan Tasawuf, Akhlaqi Tunjuk Ajar Melayu, Tenas EfefndyAbstract
Tujuan penelitian ini sejalan dengan rumusan masalah yang dibahas, yaitu : 1) mengetahui dan mengeksplorasi nilai-nilai Pendidikan Tasawuf Akhlaqi dalam buku Tunjuk Ajar Melayu karya Tennas Effendy; dan 2) mengetahui dan mengeksplorasi penerapan nilai-nilai Pendidikan Tasawuf Akhlaqi dalam buku Tunjuk Ajar Melayu karya Tennas Effendy. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) bersifat kualitatif deskriptif. Objek material penelitian adalah studi teks terhadap Naskah Tunjuk Ajar Melayu karangan Tenas Effendy. Dalam penelitian ini, sumber data primer adalah buku Tunjuk Ajar Melayu (Butir-butir Budaya Melayu Riau). Sumber sekunder terdapat di ensiklopedi, kamus, buku pegangan, abstrak, indeks, dan textbooks. Teknik analisis yang telah dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis isi. Hasil Temuan dalam penelitian ini adalah nilai-nilai Takhalli terdapat 48 ungkapan, nilai-nilai Tahalli meliputi 67 ungkapan, 15 pantun, 32 sya’ir, dan nilai-nilai Tajalli terdiri dari 106 ungkapan dan 40 pantun dan 20 sya’ir; 2) penerapan nilai-nilai pendidikan tasawuf akhlaqi dalam buku Tunjuk Ajar Melayu karya Tennas Effendi diperoleh informasi bahwa nilai pendidikan ditunjukkan dalam bentuk prilaku yang ditampilkan sebagai berikut: Allah menjadi tempat mengadu, mengingat Allah (berdzikir kepada Allah), melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangannya (takwa), bertaqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah, percaya kepada hari akhir. Nilai pendidikan ibadah ditunjukkan dalam bentuk prilaku yang ditampilkan adalah bersujud menyembah Allah swt (shalat), mensyukuri nikmat, meringankan beban orang lain.References
Abdushshamad, M. K. (2003). Mukjizat Ilmiah dalam Al-Qur’ān. Jakarta: Akbar Media Eka Sarana
Afandi, M. (2016). Konseling Spiritual Dalam Tunjuk Ajar Melayu Tenas Effendy. Yogyakarta: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Al-Maraghi, A. M. (1987). Tafsir al-Maraghi. Semarang: Thahaa Putra.
Al-Razi, F. Mafātih Al-Ghaib. Beirut: Dar al-Ihya.
Amin, S. M. (2017). Ilmu Tasawuf. Jakarta: Amzah.
Anwar, R. (2000). Ilmu Tasawuf. Bandung: Pustaka Setia.
Baiquni, A. (1996). Al-Qur’ān Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Jakarta: Dana Bhakti Prima Yasa.
Effendi, T. (2004). Tunjuk Ajar Melayu. Yogyakarta: Adicipta.
Effendi, T. (2015). Pewarisan Tunjuk Ajar Melayu. Pekanbaru: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Riau bekerjasama dengan Tenas Effendy Foundation.
Ernadewita, E., Rosdialena, R., & Deswita, Y. (2019). Sabar sebagai Terapi Kesehatan Mental. Jurnal Kajian dan Pengembangan Umat, 2(1), 210.
Hamka. (1982). Tafsir Al-Azhar, Juz 18. Jakarta: Pustaka Panjimas
Hamka. (2005). Tasawuf Modern. Jakarta: Pustaka Panjimas.
M. Abdul Mujieb, Syafi’iah, Ahmad Ismail. (2009). Ensiklopedia Tasawuf Imam Al-Ghazali. Jakarta: PT Mizan Publika, cet, I.
Nasirudin. (2015). Akhlaq Pendidik (Upaya Membentuk Kompetensi Soiritual dan Sosial). Semarang: UIN Walisongo.
Putera, G. H. (2020). Nilai Karakter Islami dalam Tunjuk Ajar Melayu Tenas Effendy. Jurnal Ilmu Budaya, 17(1), 17-33.
Sabakti, S. (2018). Konsep Pendidikan Karakter dalam Buku Pandangan Orang Melayu Terhadap Anak Karya Tenas Effendy (Concept Of Character Building In The Book Pandangan Orang Melayu terhadap Anak By Tenas Effendy). Widyaparwa, 46(2), 189-204.
Samad, S. A. A. (2020). Pembelajaran Akhlak Tasawuf dan Pembentukan Karakter Mahasiswa di Perguruan Tinggi Islam. At-Ta'dib: Jurnal Ilmiah Prodi Pendidikan Agama Islam 149-162.
Shihab, M. Q. (2007). Mukjizat Al-Qur’ān. Bandung: Mizan Pustaka.
Shihab, M. Q. (2012). Al-Lubab. Tangerang: Lentera Hati.