Manajemen Pesantrenan di Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman Bogor

Authors

  • Oky Ari Gunawan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
  • Hasyim Asyari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
  • Sita Ratnaningsih Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.24014/ijiem.v5i1.15538

Abstract

Pesantren merupakan lembaga pendidikan tertua di Indonesia, dan bahkan pesantren juga memiliki andil yang cukup signifikan dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Akan tetapi, pesantren tetap harus mengikuti perubahan-perubahan di era ini. Pesantren dituntut untuk tampil dalam persaingan dunia pasar bebas (free market), belum lagi sejumlah perkembangan lain yang terbungkus dalam dinamika masyarakat yang juga berujung pada pertanyaan tentang resistensi (ketahanan), responsibilitas (tanggung jawab), kapabilitas (kemampuan), dan kecanggihan pondok pesantren dalam tuntutan perubahan besar. Oleh karena itu, Pesantren tidak lepas dengan pengelolaan (manajemen) pondok pesantren. Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan swasta yang memiliki ciri khas yang mandiri, maka ia lebih leluasa untuk dapat mengadakan inovasi dalam rangka mewujudkan relevansi pendidikan dengan perkembangan Iptek, jika pesantren ini dikelola secara profesional dalam bidangnya masing-masing dan didukung oleh manajemen yang tangguh, maka kehadirannya di tengah-tengah masyarakat akan dapat dibanggakan. Sesuatu menarik untuk dikaji dan diteliti secara mendalam kaitannya dengan tipologi dan perkembangan pesantren seperti diuraikan di atas yakni Pesantren Nurul Iman Parung Bogor memiliki perkembangan baru dalam dunia pesantren. Pesantren ini mempunyai keunikan dan karakteristik tersendiri dibandingkan dengan pesantren lainnya yaitu dengan memiliki 3 fokus di dalam pengelolaannya yakni kepependidikan, kepesantrenan, dan wirausaha.

Kata Kunci: Manajemen, Pengelolaan, Pesantren

References

Ainurrafiq, D. (n.d.). Ta’arifin Ahmad.(2008) Manajemen Madrasah Berbasis Pesantren. Listafarika Putra: Jakarta.

Asifudin, A. J. (2016). Manajemen Pendidikan untuk Pondok Pesantren. Manageria: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 1(2), 355–366.

Bruinessen, M. van. (1995). Kitab kuning, pesantren, dan tarekat : tradisi-tradisi Islam di Indonesia. 382.

Budi, A. M. S., & Apud, A. (2019). Peran Kurikulum Kulliyatul Mu’Allimin Al- Islamiyah (Kmi) Gontor 9 Dan Disiplin Pondok Dalam Menumbuhkembangkan Karakter Santri. Tarbawi: Jurnal Keilmuan Manajemen Pendidikan, 5(01), 1. https://doi.org/10.32678/tarbawi.v5i01.1835

Dhofier, Z. (1982). Tradisi pesantren: Studi tentang pandangan hidup kyai. LP3ES.

Emzir. (2010). Analisis data: metodologi penelitian kualitatif. Rajawali Pers.

Hayati, N. R. (2015). Manajemen Pesantren Manajemen Pesantren Dalam Menghadapi Dunia Global. Tarbawi, 1(02), 97–106.

Kulsum, U., Yaya, Y., & Fakhruroji, M. (2018). Manajemen Strategik dalam Pengelolaan Pesantren. Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah, 3(1), 84–99.

Masyhud, M. Sulthon dan Khusnurridlo, M. (2003). Manajemen Pondok Pesantren. Diva Pustaka.

Muhadjir, N. (1987). Ilmu Pendidikan dan Perubahan Sosial: Suatu Teori Pendidikan. Yogyakarta: Rake Sarasin.

Maunah, B. (2011). Landasan Pendidikan (Teras).

Nata, A. (2001). Sejarah pertumbuhan dan perkembangan lembaga-lembaga pendidikan Islam di Indonesia. 324.

Royhatudin, A., Supardi, S., & Juhji, J. (2020). Transformational Leadership Style in Implementing Madrasa Based Management. Tarbawi: Jurnal Keilmuan Manajemen Pendidikan, 6(01), 69. https://doi.org/10.32678/tarbawi.v6i01.2187.INTRODUCTION

Sugiyono, S. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta.

Syafe’i, I. (2017). Pondok pesantren: Lembaga pendidikan pembentukan karakter. Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, 8(1), 61–82.

Zarkasyi, A. S. (1998). Langkah Pengembangan Pesantren, dalam “Religiusitas Iptek.” Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Downloads

Published

2022-04-21

Issue

Section

Articles