Antara Malaikat & Syaitan: Pelabelan Malaikat dan Syaitan Pada Manusia Perspektif Psikologi Islam
Keywords:
Malaikat, Syaitan, Pelabelan pada ManusiaAbstract
Malaikat dan Iblis adalah makhluk ciptaan Allah. Iblis (atau bernama Azazil) awalnya adalah makhluk yang taat kepada Allah dan pernah tinggal di langit ketujuh karena ketaatannya. Iblis adalah makhluk Allah dari golongan jin (QS. Al-Kahfi: 50 ) yang terbuat dari api (QS. Ar Rahman : 15) dan Jin bisa muslim dan bisa kafir (QS. Al-Jin ayat 11 dan 14). Jadi, iblis itu pasti jin. Tapi jin belum tentu iblis. Iblis itu adalah jin yang jahat dan membangkang. Perilaku buruk syaitan ini bisa dilakukan oleh jin dan manusia. Jika ada jin yang punya sikap jahat berarti dia punya sifat syaitan atau juga manusia yang punya sifat jahat, bearti juga ada sifat kesyaitanan. Oleh karena itu, ada syaitan dari golongan jin dan ada syaitan dari golongan manusia (QS an Naas ayat 1-5). Sifat malaikat adalah mulia (QS Abasa: 15-16), Bukan laki-laki/perempuan, atau pun bukan pula anak Allah (QS Shaffat 149-151), Wajahnya menawan (QS al-Najm 5-6), Selalu takut kepada Allah SWT dan suka beribadah ( QS. Ali Imran: 18, QS. Al-Anbiya: 27).tujuan tulisan ini adalah untuk menemukan pengidentikan perilaku buruk manusia ke makhluk yang Bernama syetan Pertanyaan yang ingin dijawab dalam tulisan ini adalah mengapa masyarakat mengidentikkan seseorang karena perilakunya dengan malaikat dan syaithan?. Hasil dari kajian ditemukan bahwa pengidentikkan pada 2 hal yaitu pertama kategorisasi dan karakteristik kesempurnaan - ketidaksempurnaan dan kedua pada ketaatan - ketidaktaatan. Identifikasi penyamaan karakteriatik perilaku yang berbeda pada dua makhluk yang berbeda ini mengisyaratkan bahwa buruk dan baik seseorang identic dengan bentuk, tingkat ketaatan dan wujud kesempurnaan ibadah seseorang kepada Allah SWT.
References
Abdullah M. (2018), Meneladani Sifat-Sifat Malaikat Allah, Sebagai Bentuk Mengimani Adanya Malaikat, Jurnal Pendidikan Agama Islam -Ta’lim Vol. 16 No. 2
Al-Qur’an dan terjemahannya. (2008), Departemen Agama RI. Bandung: Diponegoro
Blass, T. (1999). The Milgram Paradigm After 35 Years: Some Things We Now Know About Obdience to Authority. Journal of Applied Social Psychology. 29(5), 955-978
Ferdinand, A. (2002). Structural Equation Modeling. Semarang: BP Universitas Diponegoro
Heryadi, (2017) tinjauan al-Qur‟an terhadap godaan iblis dan syaitan menurut hamka dalam tafsir al-azhar, jurnal pascasarjana, vo. 16
J. Moeleong, L. (2012). Metodelogi Penelitian Kualitatif (30th ed.). Rosdakarya
M. Quraish Shihab, (2007), Jin, Iblis, Syaitan dan Malaikat yang Tersembunyi Dalam AL Qur’an dan As Sunnah, Serta Wacana Pemikiran Ulama Masa Lalu dan Masa Kini, Ciputat : Lentera Hati, Cet Kedua
M. Quraish Shihab, (2010), Yang Halus dan Tak Terlihat: Syaitan dalam Alquran,, Jakarta: Lentera Hati
Malik, I. (2005), Suatu Penyucian Jiwa, terj. (Surabaya: eL-KAF dan P3M STAIN Tulungagung
Malle, B. F. (2004). How the mind explains behavior. Folk Explanation, Meaning and Social Interaction. Massachusetts: MIT-Press.
Mao, W. & Gratch, J. (2004), Social Judgment in Multiagent Interactions, Manuscirpt Appears at the 3rd International Joint Conference on Autonomous Agents and Multiagent Systems
Matlin, M. W. (2014). Cognitive psychology (8th edition). Singapore: John Wiley & Sons Pte Ltd.
Mikulincer, M., Gillath, O., and Shaver, P.R. (2003). Activation of the Attachment System in Adulthood: Threat-Related Primes Increase the Accessibility of Metal Representations of Attachment Figures. Journal Personality and Social Psychology. 83, 4, 881-895
Muhammad, A. Y. (2017). Al-Qur’an as a Remedy for Human Physical and Spiritual Illnesses, and Social Vices: Past, Present and Future. Journal of Islamic Studies and Culture, 5(2), 28– 32. doi: 10.15640/jisc.v5n2a3
Mulyana A, (2018), Meneladani Sifat-Sifat Malaikat Allah Sebagai Bentuk Mengimani Adanya Malaikat, Jurnal Pendidikan Agama Islam -Ta’lim Vol. 16 No. 2
Pronin, E. (2006). Perception and Misperception of Bias in Human Judgment, Trend in Cognitive Science, 11. 37-43
Rahmawati, (2015), Baik dan Buruk, Jurnal Al-Munzir Vol. 8, No. 1, Mei 2015
Saputra, A., (2022), https://iqra.republika.co.id/berita/rbdvre366/ungkapan-yang-membuat-iblis-jadi-makhluk-paling-hina, dikutip tanggal 13 Mei 2023
Sari, A.K. (2020), War Within Man: A Psychological Enquiry Into The Roots of Destructiveness. Terjemalahn, Perang dalam Diri Manusia. Yogyakarta: Penerbit IRCiSoD.
Shihab, M. Quraish, (2006) Wawasan al-Qur’an Tafsir Maudhu’I atas Perbagia Persoalan Umat Bandung: Mizan ustaka, 2006.
Smart, R.F., L., & Boden, J. M. (2006). Relation of Theatened Egoistm to Violence and Aggression: Thedark side of High Self-Esteem. Psychological Review, 103,5-33
Victor E. Frankl. (2019). Man’s Search For Meaning (5th ed.). Noura Books