AGAMA DAN BUDAYA MALU SEBAGAI KONTROL SOSIAL TERHADAP PERILAKU KORUPTIF
DOI:
https://doi.org/10.24014/sb.v15i2.7606Keywords:
Budaya Malu, Agama, Pengendalian Diri, Rasa Malu, Kontrol SosialAbstract
Korupsi di Indonesia selalu ada setiap tahunnya, hal ini menunjukkan bahwa masih belum terciptanya kontrol sosial yang optimal untuk menanggulangi permasalahan korupsi. Peneliti memiliki pertanyaan besar bagaimana jika untuk meningkatkan kontrol sosial dalam rangka menangani perilaku koruptif menggunakan budaya malu dan pedoman agama sebagai sarananya. Metode penelitian ini adalah library research dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti memilih metode ini karena penelitian ini membutuhkan banyak sumber data penelitian terdahulu dan juga membutuhkan perbandingan dengan penelitian sebelumnya terkait dengan budaya malu dan pedoman agama yang dikombinasikan untuk meningkatkan kontrol sosial sebagai sarana menanggulangi perilaku koruptif. Penelitian ini menggunakan teori dari Travis Hirschi terkait dengan kontrol sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya malu dan pemahaman serta pengamalan beragama di Indonesia masih sangat lemah dan belum mampu untuk memberikan efek jera pada pelaku korupsi.References
Alatas, S. H. (1981). Sosiologi korupsi sebuah penjajahan dengan data kontemporer. Jakarta: LP3ES.
Diansyah, F. dkk. (2011). Penguatan Pemberantasan Korupsi Melalui Fungsi Koordinasi dan Supervisi Komisi Pemberantasan Korupsi. Jakarta : Indonesia Corruption Watch. Djaja, Ermansjah. 2008. Memberantas Korupsi Bersama KPK. Jakarta: Sinar Grafika.
Hariyanto, Mushin (2004). Korupsi dalam perspektif islam. Yogyakarta: Universitas Muhammadiyah
Herdiansyah, H. (2015). Metodologi penelitian kualitatif untuk ilmu psikologi. Jakarta: Salemba Humanika.
Hidayat, B. (2014). Psikologi Islam. Riau : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim. Hirschi, T. (1969). Causes of delinquency. Berkeley: University of California Press.
Iqbal, C. I. (2014). Budaya Malu dalam Masyarakat Jepang dan Bugis-Makassar. Makassar : Universitas Hasanuddin.
Kartono, Kartini. 2005. Patologi Sosial, Jakarta: Raja Grafindo Persada. Keller, F. S. (1995). Principles of psychology. America : Andesite Press.
Klitgaard, Robert. 2001. Membasmi Korupsi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Komisi Pemberantasan Korupsi. 2006. Memahami untuk Membasmi. Jakarta: Diterbitkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi
Leaman James (2009). Religion, Spirituality, Corruption and Development: causal links and Relationships. New York : Oxford University.
Lubis, Bahril Hidayat. (2002). Dialektika Psikologi dan Pandangan Islam. Pekanbaru: UNRI Press.
Majelis Ulama Indonesia (2000). Risywah (suap), Ghulul (korupsi), dan hadiah kepada pejabat. Jakarta : Majelis Ulama Indonesia
Marzuki (2001). Pudarnya budaya malu. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Poerwandari, E.K. (1998)., Pendekatan Kualitatif dalam Penelitian. Jakarta: Lembaga pengembangan sarana pengukuran dan pendidikan psikologi (LPSP3) Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.
Puspito, Nanang T. Et al (ed). 2011. Pendidikan Antikorupsi untuk Perguruan Tinggi.Jakarta: diterbitkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Bagian Hukum Kepegawaian
Rosikah, C. D. & Listianingsih, D. M. (2016). Pendidikan Antikorupsi. Jakarta : Sinar Grafika
Schirrmacher, Thomas (2013). Culture of Shame / Culture of Guilt (6thed). Bonn : Culture and Science publ.
Schutte, S. A.(2007). The fight against corruption in Indonesia. Cologne : GESIS Leibniz Institute.
Skinner, B. F. (1953). Science and Human Behavior. New York : The Free Press.
Syarif, Z. (2010). Upaya Islam dalam Membendung Budaya Korupsi. Pamekasan : KARSA.
Tim Penulis Pendidikan Anti Korupsi. (2011). Pendidikan Anti Korupsi untuk Perguruan Tinggi. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan kebudayaan RI. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.
Wijayanto dan Ridwan Zachrie. 2009. Korupsi Mengorupsi Indonesia: Sebab, Akibat, dan Prospek Pemberantasan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Bahri, S. (2015). Korupsi dalam kajian hukum islam. Aceh : Universitas Syiah Kuala (Kanun Jurnal Ilmu Hukum)
Cohen & Vila (1996). Self-Control and Social-Control: an Exposition of the Gottfredson- Hirschi/Sampson-Laub Debate. Retrieved from https://www.researchgate.net/profile/Bryan_Vila/publication/228106740_Self- control_and_Social_Control_An_Exposition_of_the_Gottfredson_-_Hirschi_Sampson_-_Laub_Debate/links/0fcfd4ff3bbe9cbe59000000/Self-control-and-Social-Control-An-Exposition-of-the-Gottfredson-Hirschi-Sampson-Laub-Debate.pdf.
Cresswell, I. (1998). Research Design: Qualitative 8 Quantitative Approaclics. Thousand Oaks,, CA: Sage Publications.
Fazzan (2015). Korupsi di Indonesia dalam Perspektif Hukum Pidana Islam. Kuala Lumpur : University of Malaya
Fakhrullah, Zudan Arif. “Akuntabilitas Kebijakan dan Pembudayaan Perilaku Antikorupsi”.
Jurnal Perspektif, Volume XVI No. 2. Edisi April 2011.
Freud, S. (2011). A General Introduction to Psychoanalisis. Retrieved from http://www.gutenberg.org/ebooks/38219?msg=welcome_stranger
Gintis, Herbert, dkk. (2015). Zoon Politikon the evolutionary origins of human political system. Retrieved from http://www.umass.edu/preferen/gintis/hypercognition.pdf
Hutagalang, M. P. (2007). Budaya malu, budaya salah, dan budaya hukum. Jakarta : Jurnal Hukum & Pembangunan.
Keeler, W. (1986). Shame and Stage Fright in Java". ETHOS, 11-3. "Society for Psycological Antropology", KOMPAS.
Ko Kilkon & Moon, S. (2013). The relationship between religion and corruption:Are the proposed causal links empirically valid?. Seoul : The Korean Association for Public Administration.
Lebra, T. S. (1983). Shame and Guilt: a Psychocultural View of the Japanese Self. Hoboken : Blackwell Publishing on behalf of the American Anthropoligical Association.
Lusiana, Y. (2010). Konsep Malu dan Bersalah Orang Jepang: Sebuah Tinjauan Psikologi Komunikasi Berperspektif Budaya. Purwokerto: Universitas Jendral Soedirman (Acta diurnal).
Newman, W.L., (1997). Social Research Methods ; Qualitative and Quantitative Approaches (3th ed): Printed in the United States of America.
Peguero, dkk. (2011). Social Control Theory and school misbehavior: Examining the Role of Race and Ethnicity. Retrieved from http://www.sagepub.com