Taubat Menurut Imam Ahmad Ibnu Qudamah al Maqdisi
DOI:
https://doi.org/10.24014/af.v20i2.14345Abstract
Hakikat taubat yaitu perasaan hati yang menyesali perbuatan maksiat yang sudah terjadi, lalu mengarahkan hati kepada Allah ﷻ pada sisa usianya serta menahan diri dari dosa. Melakukan amal shalih dan meninggalkan larangan adalah bentuk perbuatan nyata dari taubat. Taubat mencakup penyerahan diri seorang hamba kepada Rabbnya, kembali kepada Allah ﷻ dan konsisten menjalankan ketaatan kepada Allah ﷻ. Jadi, bukan sekedar meninggalkan perbuatan dosa, namun tidak melaksanakan amalan yang dicintai Allah ﷻ , maka itu belum dianggap bertaubat yang sesungguhnya. Seseorang dikatakan telah bertaubat jika ia kembali kepada Allah ﷻ dan rasul-Nya serta melepaskan diri dari belenggu yang membuatnya terus-menerus melakukan dosa dan maksiat. Ia tanamkan makna taubat dalam hatinya sebelum diucapkan lisannya, senantiasa mengingat apa yang disebutkan Allah ﷻ berupa keterangan terperinci tentang surga yang dijanjikan bagi orang-orang yang taat kepada Allah ﷻ dan rasul-Nya, dan mengingat siksa neraka yang ancamkan bagi pelaku dosa dan maksiat. Dia berusaha terus melakukan itu agar rasa takut dan optimismenya kepada Allah ﷻ semakin menguat dalam hatinya. Dengan demikian, ia harus senantiasa berdoa kepada Allah ﷻ dengan penuh harap dan cemas agar Allah ﷻ berkenan menerima taubatnya, menghapuskan seluruh dosa dan kesalahannya serta memasukkannya kedalam kenikmatanan yang abadi yaitu surga-Nya.
References
Al Jauziyah, I. Q. (2017/1438 H). Ad Daa’ wa Ad Qawaa’. Kairo Mesir : Dar Alamiyah
Al Maqdisi, A. I. Q. I. (2008) Mukhtashar Minhajul Qashidin. Berut – Libanon : Lidarul Al Kitabi Al ‘Arabi
Al Atsari A. I. (2011/1432H). Terjemahan Tafsir Ibnu Katsir. Jakarta : Pustaka Imam Asy Syafi’i
Ali, A. B. (2019/1440H). Terjemahan Dosa-DosaAyangAMembinasa kan. Jakarta Timur : Darus Sunnah Press
Bukhari, I. (2020/1441H). Shahih Imam Bukhari. Saudi Arabia. Dar Ibnu Jauzi
Cholisho, L. R. N. (2008/1429H). Telaah Hadits Arbain An Nawawi. Surakarta : Ziyad Books
Dawud, A. (2011/1432H). Sunan Abu Dawud. Saudi Arabia : Dar Ibnu Jauzi
Fadhli,B.(2002/1423H). Terjemahan Jami’ul Ulum wal Hikam. Jakarta Timur : Darul Falah
Farid, A. (2008). Bahrur Ra’iq fi Zuhdi war Raqa’iq. Cairo – Egypt : Al Maktabah Taufikiyah
Izzudin, K. (2018/1439H). Terjemahan Mukhtashar Minhajul Qashidin. Jakarta : Darul Haq
Kurniawan, A. (2018). Terjemahan Ad Daa’ wa Ad Qawaa’. Jakarta : Pustaka Imam Asy Syafi’i
Majah, I. (2011/1432H). Sunan Ibnu Majah. Saudi Arabia : Dar Ibnu Jauzi
Muhammad, A. G. (2011/1432H). Terjemahan Tafsir Ibnu Katsir. Jakarta : Pustaka Imam Asy Syafi’i
Muhammad, A. G. (2013/1434H). Terjemahan Syarah Riyadhus Shalihin. Jakarta : Pustaka Imam As Syafi’i
Mujahid, U. (2019/1440H). Terjemahan Kisah-kisah dalan Al Quran. Jakarta : Zam Zam Mata Air Ilmu
Muslim, I. (2016/1437H). Shahih Imam Muslim. Saudi Arabia : Dar Ibnu Jauzy
Nasa’i, I. (2011/1432H). Sunan An Nasa’i. Saudi Arabia : Dar Ibnu Jauzi
Perdana, F. G. (2017/1439H). Terjemahan Bahrur Ra’iq fi Zuhdi war Raqa’iq. Depok Jawa Barat : Pustaka Hazanah Fawaid
Terjemahan Al Quran Al Karim (2015/1436H). Kementerian Agama Republik Indonesia. Depok Jawa Barat : Adwaul Bayan
Tirmidzi, I. (2013/1434H). Sunan Tirmidzi. Mesir : Dar Alamiyah
Majalah As-Sunnah Edisi 02-03/Tahun XX/1437H/2016M. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.