PERAN SASTERA SHUFISTIK DALAM MENDIDIK KESADARAN
DOI:
https://doi.org/10.24014/af.v12i2.3865Keywords:
sastera, shufistik, shufi, tashawwuf, mendidik dan kesadaranAbstract
Wa idza saalaka ‘ibadi ‘anni fainni qarib (bila hamba-Ku bertanya tentang Aku, sesungguhnya Aku sangat dekat, Q.S. al-Baqarah ayat 186), merupakan inti shufisme yang terdapat dalam kitab suci Alqur’an untuk menapis, memberi pengajaran dan kesadaran (syu’ur atau consciouness) kepada sebagian ulama yang menolak eksistensi esensi mistisisme dalam Islam. Shufisme atau tashawwuf sering dideskriditkan dan dikambinghitamkan oleh sebagian kelompok modernis, sekularis dan rasionalis, karena ajarannya yang dianggap eksesif, bid’ah, khurafat, tahayyul, akhirat oriented dan sangat tolerans (tasammuh), sehingga ajarannya dianggap kacau, kocar kacir dan tidak punya pendirian.
Munculnya mistisisme dalam Islam didasari oleh adanya sekelompok ummat Islam yang belum merasa puas dengan manhaj (thariqah) pendekatan diri (taqarrub) kepada Tuhan melalui ibadat shalat, puasa, zakat dan haji. Mereka ingin merasa lebih dekat lagi dengan Tuhan. Jalan untuk itu dikembangkan melalui pendidikan (tarbiyyah) tashawwuf. Tashawwuf atau shufisme pendidikan adalah istilah teknis yang digunakan untuk mendeskripsikan gagasan mistisisme dalam Islam (Islamic Mystic) yang dinamis.
Tujuan dari shufisme dinamis (dynamic shufism atau tashawwuf tahriki), baik yang di dalam maupun yang di luar Islam, adalah membentuk dan mendidik kesadaran untuk memperoleh hubungan langsung dan disadari dengan Tuhan, sehingga disadari benar bahwa seseorang berada dekat di hadirat Tuhan (ma’rifat dan wahdat). Intisari dari mistisisme, inklusif tashawwuf, adalah kesadaran adanya komunikasi dan dialog (munajat) antara ruh manusia dengan Tuhan, dengan hidup zuhud (asketik), bermeditasi (khalwat dan uzlah) dan berkontemplasi (dzikir dan fikir)References
A.J.Arberry, A Shufi Martyr, The Aplogia of Ayn al-Qudhat al-Hamadhani, penerjemah Joebar Ajoeb, Apologia Shufi Martir, Ayn al-Qudhat al-Hamadhani, Bandung : Mizan, Cetakan I, 1987.
Ahmad Daudy, Allah dan Manusia dalam Konsepsi Syekh Nuruddin Arraniry, Jakarta : Rajawali Press, Cetakan I, 1983.
Anand Krishna, Kembara Bersama Mereka yang Berjiwa Shufi, Jakarta : Gramedia, 2000.
Fariduddin ‘Aththar, Manthiq al-Thayr, ditransliterasi ke dalam bahasa Inggris oleh C.S.Nott, The Conference of the Birds, diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Hartojo Andangdjaja, Musyawarah Burung-Burung, Jakarta Pusat : Pustaka Jaya, Cetakan I, 1983.
Hadiyah Salim, Mukhtar al-Ahadits, Bandung : al-Ma’arif, Cetakan III, 1983.
Handri Raharjo, Mengurai Dunia Spiritual Gundur, Yogyakarta : Citra Media, Cetakan I, 2010.
Laily Manshur, Ajaran dan Teladan para Shufi, Jakarta : Srigunting, Cetakan I, September 1996.
M.Arrafie Abduh, Corak Tashawuf Abdurrahman Shiddiq dalam Syair-Syairnya, Pekanbaru : Suska Press, Cetakan II, 2008.
---------------------, Ajaran Tashawuf dan Thariqat Dawud ibnu Abdillah al-Fathani, Pekanbaru : Suska Press, Cetakan I, 2009.
Mir Valiuddin, The Qur`anic Shufism, Delhi : Varanasi Patna, Motilal Banarsidas, 1977.
Muhmidayeli, Teori-Teori Pengembangan Sumber Daya Manusia, Pekanbaru : PPs UIN Suska, 2007.
Munzir Hitami, Agama dan Tantangan Dunia Pendidikan, Sebuah Pengantar, dalam Muhmidayeli, et.al., Membangun Paradigma Pendidikan Islam, Pekanbaru : PPs UIN Suska Riau, Cetakan I, Juni 2007.
R.A.Nicholson, The Matsnawi of Jalaluddin Rumi, London : Luzac and Co.Ltd, 1977, 6 Volumes.
V.I.Braginsky, Yang Indah, Berfaedah dan Kamal, Sejarah Sastera Melayu dalam Abad 7-19 Masehi, Jakarta : Indonesian-Netherlands Cooperation in Islamic Studies, Seri INIS XXXIV, 1998.
Sayyid Husein Nashr, Three Muslim Sages, New York : Harvard University Press, 1964.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.