Fenomena Narsistik di Media Sosial Sebagai Bentuk Pengakuan Diri
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan fenomena narsistik yang kerap terlihat di media sosial. narsistik merupakan gangguan kepribadian yang ditandai dengan rasa bangga terhadap dirinya sendiri, haus akan pujian dan pengakuan dari orang lain. Tidak hanya itu, seorang narsistik senang merendahkan dan meremehkan orang lain. Dan penggunaan media sosial menjadi wadah bagi mereka untuk menunjukkan kehebatan-kehebatan yang ada pada dirinya yang kadang tidak sesuai dengan kehidupan nyatanya. Namun begitu, tidak semua orang yang eksis di media sosial adalah orang yang mengalami narsistik. Dalam penelitian ini dijelaskan seperti apa gejala, penyebab, konsekuensi serta perspektif Islam terhadap narsistik.
References
Buffardi, Laura E. & Campbell, W. (2008). Narcissism and social networking web sites. Personality and Social Psychology Bulletin, Vol. 34, 2008.
Engkus, Hikmat, Karso Saminnurahmat. (2017). Perilaku Narsis Pada Media Sosial Di Kalangan Remaja Dan Upaya Penanggulangannya. Jurnal Penelitian Komunikasi Vol. 20 No. 2, Desember 2017.
Fatmasari Widyastuti. (2017). Perbedan Tingkat Kecenderungan Narsistik Pada Siswa Introvert Dan Ekstrovert Di Sma Piri 1 Yogyakarta. E-Journal Bimbingan dan Konseling Edisi 3 Tahun Ke-6, 2017.
Hasiah. Mengintip Prilaku Sombong Dalam Al-Qur’an. (2018). Jurnal El-Qanuny, Vol. 4, No. 2, Edisi Juli-Desember 2018.
Hikmat. (2016). Bimbingan Akhlaqul Karimah Terhadap Perilaku Narsisme Remaja. Aktualisasi Nuansa Ilmu Dakwah, Vol. 15, No. 2, Desember 2016.
Jelang Hardika, IGAA Noviekayati, Sahat Saragih. (2019). Hubungan Self-Esteem Dan Kesepian Dengan Kecenderungan Gangguan Kepribadian Narsistik Pada Remaja Pengguna Sosial Media Instagram. Psikosains, Vol. 14, No.1, Februari 2019.
Kembaren Dianelia R. Sembiring. (2017). Hubungan Antara Kesepian Dan Kecenderungan Narsisistik Pada Pengguna Jejaring Sosial Media Instagram. Jurnal Psikologi Vol. 16 No. 2 Oktober 2017.
Maria, H., Prihanto, S. & Sukamto, E. (2001). Hubungan antara Ketidakpuasan Terhadap Sosok Tubuh (Body Satisfaction) dan Kecenderungan kepribadian narsistik Dengan Gangguan Makan (Kecenderungan Anorexia Nervosa dan Bulimia Nervosa). Anima, Vol. 16, No. 3, 2001.
Novi Nitya Santi. (2017). Dampak Kecenderungan Narsiscisme Terhadap Self Esteem Pada Pengguna Facebook Mahasiswa PGSD UNP. Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran, Vol. 5 No. 1 Januari 2017.
Nuri Meilan, Kholid Al-Walid, Solehudin. (2017). Makna Al-Mutakabbir dalam Alquran (Studi Kajian Semantik). Al-Bayan: Jurnal Studi Al-Qur‟an dan Tafsir 2, 1, Juni 2017.
Ria Sabekti, Ah Yusuf, Retnayu Pradanie. (2019). Aktualisasi Diri Dan Kecenderungan Narsisme Pada Remaja Akhir Pengguna Media Sosial. Psychiatry Nursing Journal (Jurnal Keperawatan Jiwa), Vol. 1, No. 1, 2019.
Roberta Biolcati1 dan Stefano Passini. (2018). Narcissism and self-esteem: Different motivations for selfie posting behaviors. Cogent Psychology, Februari 2018.
Saputra Kristanto. (2012). Tingkat Kecenderungan Narsistik Pengguna Facebook. Journal Of Social And Industrial Psychology. 2012.
Silvia Fardila Solih. (2015). Tingkat Ketergantungan Pengguna Media Sosial Dan Kecemasan Sosial. Jurnal Interaksi, Vol. 4 No. 1, Januari 2015.
Ulfa Dj. Nurkamiden. (2016). Cara Mendiagnosa Penyakit Ujub dan Takabur. TADBIR: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, Vol. 4, No. 2, Agustus 2016
Wydia Khristianty Putriny Syamsoedin Hendro Bidjuni Ferdinand Wowiling. Hubungan Durasi Penggunaan Media Sosial Dengan Kejadian Insomnia Pada Remaja Di Sma Negeri 9 Manado. E-journal keperawatan (e-Kp) Vol. 3. No. 1, Februari 2015.
W. Keith Campbell, Joshua D. Miller, Thomas A. Widiger. (2010). Narcissistic Personality Disorder and the DSM–V. Journal of Abnormal Psychology, 2010.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Al-Ittizaan Journal is an Open Access Journal. The authors who publish the manuscript in this journal agree to the following terms:
Al-Ittizaan Journal is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. This permits anyone to copy, redistribute, remix, transmit and adapt the work provided the original work and source is appropriately cited.
This means:
Al-Ittizaan Journal is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
(1) Under the CC-BY license, authors retain ownership of the copyright for their article, but authors grant others permission to use the content of publications in Al-Ittizaan Journal in whole or in part provided that the original work is properly cited. Users (redistributors) of Al-Ittizaan Journal are required to cite the original source, including the author's names, Al-Ittizaan Journal as the initial source of publication, year of publication, volume number, issue, and Digital Object Identifier (DOI); (2) Authors grant Al-Ittizaan Journal the right of first publication. Although authors remain the copyright owner.