Peran Bimbingan dan Konseling Islam dalam Mencegah Pergaulan Bebas Remaja di Desa Timbang Lawan
Keywords:
Adolescent Moral Development, Islamic Guidance and Counseling, Prevention of Deviant BehaviorAbstract
This study aims to examine the role of Islamic guidance and counseling in preventing adolescent deviant behavior in Timbang Lawan Village. The phenomenon of deviant behavior among adolescents has been increasing, ranging from delinquency, drug abuse, and violence to other forms of misconduct that can disrupt their moral and spiritual development. This research employs a qualitative approach with a case study method. The methods utilized in this approach include observation, interviews, and document analysis. The results of this study reveal that Islamic guidance and counseling play a significant role in preventing deviant behavior and misconduct among adolescents by providing understanding of moral values, enhancing spiritual awareness, and strengthening their relationship with religion. Through the approach of Islamic guidance and counseling, religious values are applied to shape better character in adolescents. Islamic guidance and counseling have proven effective in helping adolescents overcome emotional and social problems, as well as providing them with guidance on living a life aligned with religious teachings. Thus, Islamic guidance and counseling can serve as a strategic effort in fostering adolescent morality amidst the challenges of modernization.References
Abdussamad, Z. (2021). Metode Penelitian Kualitatif. CV. Syakir Media Press.
Afifa, A., & Abdurrahman, A. (2021). Peran Bimbingan Konseling Islam dalam Mengatasi Kenakalan Remaja. Islamic Counseling : Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 5(2), 175. https://doi.org/10.29240/jbk.v5i2.3068
Aisyah. (2013). Dampak negatif pergaulan bebas terhadap generasi muda menurut tinjauan pendidikan islam skripsi. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
Akhyar, S. (2021). Konseling Pendidikan Islami. Perdana Publishing.
Azizah, U. (2018). Bimbingan Konseling Islam untuk Mengatasi Kenakalan Remaja. IQ (Ilmu Al-Quran) : Jurnal Pendidikan Islam, 1(1), 109. https://journal.ptiq.ac.id/index.php/iq/article/view/9
Badawi, A. (1987). Pelayanan Bimbingan dan Konseling Islami di Perguruan Tinggi. UII Press.
Basri, A. I., Prasetyo, A., Astiti, Y. D., & Tisya, V. A. (2021). Peningkatan kesadaran dan kognitif remaja Dusun Sidorejo RT 06 Ngestiharjo Kasihan Bantul melalui edukasi kesehatan reproduksi remaja dan dampak pergaulan bebas berbasis pedagogis. Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 17(2), 220-232.
Bastomi, H., & Aji, M. A. S. (2018). Konseling Rational Emotif Behaviour Theraphy (Rebt)-Islami (Sebuah Pendekatan Integrasi Keilmuan). Journal of Guidance and Counseling, 2(2).
Birrulwalidaini, B., Suyono, H., & Tentama, F. (2019). Dinamika psikologis efikasi diri terhadap intensi perilaku seks pranikah pada remaja (Doctoral dissertation, Universitas Ahmad Dahlan).
Budi, F. S., & Awaru, O. T. (2021). Upaya Remaja dalam Pencegahan Pergaulan Bebas di SMA Negeri 12 Sinjai. Journal Of Sociolgy Education Riview, 1(3), 116–117.
Bukoting, M. F., Arten Mobonggi, & Selviyanti Kaawoan. (2020). Dampak Pergaulan Bebas Terhadap Peningkatan Angka Putus Sekolah di Desa Kuala Utara Kecamatan Kaidipang Kabupaten Bolaang Utara. PEKERTI: Jurnal Pendidikan Islam & Budi Pekerti, 1(1), 1–14. https://www.journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/pekerti/article/view/1261/906
Bustan, R. (2013). Pelayanan Konseling Islam pada Remaja yang Tinggal di Lingkungan Pekerja Seks Komersil (PSK) Tanah Abang. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Humaniora, 2(2), 89-98.
Darnoto, & Dewi, H. T. (2020). Pergaulan Bebas Remaja Di Era Milenial Menurut Perspektif Pendidikan Agama Islam. Jurnal Tarbawi, 17(1), 45–60.
Depdiknas. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Depdiknas.
Fatu, S., Gideon, G., & Manik, N. D. Y. (2022). Dampak Pergaulan Bebas Di Kalangan Pelajar: Studi Kasus di Desa Toineke Kecamatan Kualin Kabupaten Timor Tengah Selatan. SERVIRE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1).
Firmasnyah, R., Luthfi, A. Z., & Mulyana, A. M. (2020). Mengatasi Pergaulan Bebas Dikalangan Masyarakat Ilmiah. Journal of Teacher Professional, 1(2), 2020.
Gudnanto. (2018). Peran Bimbingan dan Konseling Islami Untuk Mencetak Generasi Emas Indonesia. E- Journal Muria Kudus : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat, 11(1), 1–5.
Hadi, A., Laras, P. B., & Aryani, E. (2020). Peran Layanan Bimbingan Dan Konseling Islam Dalam Pendidikan Karakter. Strategi Dan Implementasi Pendidikan Karakter Pada Era Revolusi Industri 4.0, 2(1).
Hasyim, F., & Mulyono. (2010). Bimbingan dan Konseling Religius. Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA.
Husna, U., & Karneli, Y. (2021). Upaya Guru BK dalam Mengatasi Masalah Kenakalan Remaja dengan Teknik Expressive Theraphy. KONSELING: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Penerapannya, 2(4), 102-109.
Kasingku, J. D., & Sanger, A. H. F. (2023). Peran Pendidikan Agama Dalam Membentengi Remaja dari Pergaulan Bebas. Jurnal Educatio FKIP UNMA, 9(4), 2114-2122.
Khairuddin. (2022). Peranan Bimbingan dan Konseling Islam dalam Lingkup Pendidikan. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(1), 405–408.
Musnamar, T. (1992). Dasar- dasar Konseptual Penangan Masalah-masalah Bimbingan dan Konseling Islami. UII Press.
Muktadir, A., & Rahim, A. (2024). Analisis Peran Pendidikan Islam dalam Membangun Kesadaran terhadap Pergaulan Bebas dan Seks Bebas: Studi Kasus di Kelurahan Watulea Kecamatan Gu. TAKSONOMI: Jurnal Penelitian Pendidikan Dasar, 4(1), 54-64.
Natsir, A., Hanani, S., & Sesmiarni, Z. (2023). Islamic Counseling : Strengthening the Role of Pondok Pesantren as Islamic Counseling Institution For Muslim People. GIC Proceeding, 1, 99–109. https://doi.org/10.30983/gic.v1i1.174
Nadirah, S. (2017). Peranan Pendidikan Dalam Menghindari Pergaulan Bebas Anak Usia Remaja. Musawa: Journal for Gender Studies, 9(2), 309-351.
Ni Made, S., & Ni Ketut, S. (2020). Penyimpanganan Perilaku Remaja Di Perkotaan. KULTURISTIK: Jurnal Bahasa Dan Budaya, 4(2), 51–59. https://doi.org/10.22225/kulturistik.4.2.1892
Nurochman, H., & Setiawan, M. A. (2019). Peran Konselor Dalam Penanggulangan Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja (Studi Kasus di SMA Muhammadiyah 2 Palangkaraya). Suluh: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 4(2), 14–20.
Nurrahma, F., & Wahyuningsih, I. (2020). Peran Bimbingan Konseling Islam Bagi Pengembangan Moral Siswa Madrasah Ibtidaiyah. At Turots: Jurnal Pendidikan Islam, 2(1), 50–59. https://doi.org/10.51468/jpi.v2i1.26
Ridlo, U. (2023). Metode Penelitian Studi Kasus: Teori dan Praktik. In Uinjkt.Ac.Id. Publica Indonesia Utama Anggota IKAPI DKI Jakarta. https://notes.its.ac.id/tonydwisusanto/2020/08/30/metode-penelitian-studi-kasus-case-study/
Salim, Rasyid, I., & Rifki, M. I. (2024). Metodologi Penelitian Kualiitatif. Ciptapustaka Media.
Sari, R. (2020). Pergaulan Bebas Remaja di Kecamatan LabuhanHaji Kabupaten Aceh Selatan. Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh.
Tari, E., & Tafonao, T. (2019). Tinjauan Teologis-Sosiologis terhadap Pergaulan Bebas Remaja. DUNAMIS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani, 3(2), 199-211.
Tejokusumo, B. (2014). Dinamika Masyarakat Sebagai Sumber Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial. Jurnal Geodukasi, III(1), 38–43.
Wijaya, D. C., Tsaniya, W. U., & Rahman, I. (2024). Modifikasi Perilaku Kenakalan Remaja dengan Metode Cognitive Behavioral Therapy (CBT) dan Terapi Keluarga. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(1), 823-829.
Willis, S. S. (2019). Remaja dan Masalahnya. CV Alfabeta.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Al-Ittizaan Journal is an Open Access Journal. The authors who publish the manuscript in this journal agree to the following terms:
Al-Ittizaan Journal is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. This permits anyone to copy, redistribute, remix, transmit and adapt the work provided the original work and source is appropriately cited.
This means:
Al-Ittizaan Journal is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
(1) Under the CC-BY license, authors retain ownership of the copyright for their article, but authors grant others permission to use the content of publications in Al-Ittizaan Journal in whole or in part provided that the original work is properly cited. Users (redistributors) of Al-Ittizaan Journal are required to cite the original source, including the author's names, Al-Ittizaan Journal as the initial source of publication, year of publication, volume number, issue, and Digital Object Identifier (DOI); (2) Authors grant Al-Ittizaan Journal the right of first publication. Although authors remain the copyright owner.