HUKUM MENERIMA TITIPAN DAN MENJAGA BARANG PADA AKAD WADI’AH DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM
DOI:
https://doi.org/10.24014/jhi.v22i1.10947Keywords:
Barang titipan, Etika Bisnis Islam, Wadi'ahAbstract
Artikel ini ditulis dengan tujuan untuk menganalisis mengenai konsep akad wadi’ah terkait hukum menerima dan tata cara menjaga barang titipan dalam akad wadi’ah apabila dikaitkan dengan etika bisnis Islam. Metode yang dipakai dalam penelitian ini yaitu penelitian kepustakaan dengan memadukan berbagai instrumen yang berkaitan dengan hukum menerima dan menjaga barang titipan pada akad wadi’ah dalam perspektif etika bisnis yang Islami.
Menjaga barang titipan dalam akad wadi’ah merupakan kewajiban, sehingga menjadi sebuah bentuk keharusan dalam menerima amanah yang telah dipercayakan oleh si pemberi titipan. Penjagaan ini dilakukan oleh orang yang menerima titipan secara sendiri atau boleh juga dibantu oleh orang lain yang masih berada dalam lingkup tempat tinggalnya serta penjagaannya harus dilakukan dengan sebaik mungkin. Sedangkan prinsip-prinsip syariah dalam kegiatan bisnis yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan akad wadi’ah antara lain yaitu berlandaskan prinsip keadilan, insaniyah, ta’awun, kekeluargaan, dan kerjasama. Prinsip atau etika tersebut harus diterapkan dalam setiap pelaksanaan akad wadi’ah baik yang dilakukan secara individu atau dilakasanakan melalui lembaga keuangan syariah.
References
Al-Juzairi, Syaikh Abdurrahman. Fikih Empat Madzhab Jilid 4. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2012.
Ascarya. Akad dan Produk Bank Syariah. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008.
Aziz, Abdul. Etika Bisnis Perspektif Islam: Implementasi Etika Islami untuk Dunia Usaha. Bandung: Alfabeta, 2013
Az-Zuhaili, Wahbah. Fiqh Islam Wa Adilatuhu Jilid 1. Jakarta : Gema Insani, 2011.
________________. Fiqh Islam Wa Adilatuhu Jilid 5. Jakarta : Gema Insani, 2011.
Djazuli, A. Kitab Undang-undang Hukum Perdata Islam (Majalah al-Ahkam al-Adliyah). Bandung: Kiblat Press, 2002.
Fatwa Dewan Syari’ah Nasional Majelis Ulama Indonesia No: 01/DSN-MUI/IV/2000 tentang Giro.
Fatwa Dewan Syari’ah Nasional Majelis Ulama Indonesia No: 02/DSN-MUI/IV/2000 tentang Tabungan.
Haqq, Syeikh Syariful. ‘Aunul Ma’bud ‘Ala Syarhi Sunan Abu Daud, Beirut: Dar Ibnn Hazm, 2006.
Muslich, Ahmad Wardi. Fiqih Muamalah. Jakarta: Amzah, 2013
Rasjid, Sulaiman. Figh Islam. Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2015.
Ridwan, Muhammad. Manajemen Baitul Maal wa Tamwil (BMT). Yogyakarta: UII Press, 2004.
Usanti, Trisandini dan Abdul Shomad. Transaksi Bank Syariah. Jakarta: Bumi Aksara, 2013.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah.
Yunus, Mahmud. Kamus Arab-Indonesia. Jakarta: Hidayakarya Agung, 2005.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).