CONTEMPORARY INDONESIAN INTERFAITH MARRIAGE BASED ON THE POINT OF VIEW OF ISLAMIC LAW AND LEGISLATION
DOI:
https://doi.org/10.24014/hi.v23i2.22385Keywords:
Interfaith marriage, Indonesian Islam, Islamic lawAbstract
This study aims to describe the factors causing interfaith marriages in Indonesia. The research method used is qualitative with a literature approach, where all data is obtained from relevant written materials. The research results show that the factors causing interfaith marriages in Indonesia include unharmonized regulations regarding interfaith marriages, differences in judges' perspectives when deciding cases, and the role of facilitators who provide a platform for couples wishing to marry across religions. This study emphasizes that interfaith marriages do not occur without cause but are supported by several factors that enable their occurrence. The implications of this study indicate the need for harmonizing regulations and increasing legal understanding related to interfaith marriages to reduce the incidence of such cases in the future. This is important to create harmony in law enforcement and provide legal certainty for the community.
References
Abu Ishaq al-Syairazi, al-Muhadzdzab, (Beirut: Dar al-Fikr, t. th.).
Amin Suma, Muhammad. Kawin Beda Agama di Indonesia Telaah Syariah dan Qanuniah. Tangerang, 2015.
Anshary, Muhammad. Hukum Perkawinan di Indonesia (Masalah–Masalah). Yogyakarta, 2010.
Aulia Firdaus, Sigit. “Viral Video Pernikahan Beda Agama, Nurkholish: Saya Ajak Teman-Teman Speak Up.” Accessed Desember 2, 2022. https://jateng.jpnn.com/jateng-terkini/1566/viral-video-pernikahan-beda-agama-nurkholish-saya-ajak-teman-teman-speak up?page=2.
Darmabrata, Wahyono. Tinjauan Undang-Undang No.1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan beserta Undang-Undang dan Peraturan Pelaksanaanya. Jakarta, 2016.
Direktorat Pembinaan Peradilan Agama. Kompilasi Hukum Islam. Jakarta, 2001.
Fatwa Majelis Ulama Indonesia dalam Munas II Tahun 1400/1980 tentang Perkawinan Campuran.
Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor: 4/MUNAS VII/MUI/8/2005 Tentang Perkawinan Beda Agama
Gani Abdullah, Abdul. Pengantar Kompilasi Hukum Islam dalam Tata Hukum Indonesia. Jakarta, 2015.
Hasan Basri, Cik. Kompilasi Hukum Islam dan Peradilan Agama dalam Sistem Hukum Nasional. Jakarta, 2013.
https://populis.id/read13644/jangan-kaget-ini-jumlah-pasangan-nikah-beda-agama-di-indonesia, Populis, Jumlah Pasangan Pernikahan Beda Agama Di Indonesia,di akses 24 Desember 2014.
Ibrahim al-Syarqawi, Hasyiyah al-Syarqawi ‘ala al-Tuhfah, (Beirut: Dar al-Fikr, t. th).
IRC. “Profil”. Accessed Desember 1, 2022. https://icrp-online.com/icrp/public/profil.
K Shaleh, Wantjik. Hukum Perkawinan Di Indonesia. Jakarta, 1982.
Katolikana, TalkShow Pernikahan Beda Agama, www.youtube.com/watch?v=QN7xu8 QND3g, di akses 1 Desember 2022.
Kementrian Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya.
KH. M. Cholil Nafis, Terjemahan Al-Muadzzab, https://islam.nu.or.id/nikah-keluarga/hukum-nikah-beda-agama-AJkWC.
M. Cholil Nafis, Terjemahan Al-Muadzzab, https://islam.nu.or.id/nikah-keluarga/hukum-nikah-beda-agama-AJkWC.
M. Thahir Azhary, "Kompilasi Hukum Islam Sebagai Alternatif Suatu Analisis Sumber sumber Hukum Islam" dalam Mimbar Aktualisasi Hukum Islam, No. 4 Tahun 2015, h. 15- 16.
Maharani, Tsarina. “Batal Menikah Karena Beda Agama, Seorang Pria Gugat UU Perkawinan ke MK.” Accessed Maret 23, 2022. https://nasional.kompas.com/read/2022/02/08/12111101/batal-menikah-karena-beda-agama-seorang-pria-gugat-uu-perkawinan-ke-mk?page=all#page2.
Undang Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan.
Mubarok, Jaih. Pembaharuan Hukum Perkawinan di Indonesia. Bandung, 2015.
Nurdin, Syahdan. “Viral Wanita Berhijab Jalani Pemberkatan Nikah di Gereja.” Accessed Maret 23, 2022. https://www.viva.co.id/trending/1455416-viral-wanita-berjilbab-jalani-pemberkatan-nikah-di-gereja?page=all&utm_medium=all-page.
O.S, Eoh. Perkawinan Antar Agama dalam Teori dan Praktek. Jakarta, 2015.
Undang Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan.
Regeling of de Gemengde Huwalijen Staatsblaad 1898 No.158.
Undang-Undang Dasar Tahun 1945.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan.
Undang-Undang Nomor 01 Tahun 1974 tentang Pernikahan.
Peraturan Pemerintah Nomer 9 Tahun 1975 Pasal 2 tentang Pelaksanaan Undang- Undang Nomor 1 Tahun 1974
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, Dokumen Himpunan Majlis Tarjih Muhammadiyah 22 di Malang Jawa Timur.
Pratama, Rio. “Fasilitator Nikah Beda Agama: Menjadi Teman dan Tempat Konseling Pasangan Beda Agama.” Accessed Desember 2, 2022. https://kabardamai.id/fasilitator-nikah-beda-agama-menjadi-teman-dan-tempat-konseling-pasangan-beda-agama/.
Putusan Mahkamah Agung RI Nomor.1400 K/Pdt/1986, Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia, di akses 24 Desember 2022.
Salinan Penetapan Nomor: 46/Pdt.P/2016/PN.Skt, Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia, di akses 27 Desember 2022.
Salinan Penetapan Nomor: 508/Pdt.P/2022/PN JKT.SEL, Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia, di akses 27 Desember 2022.
Salinan Penetapan Nomor: 71/Pdt.P/2017/PN.Bla, Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia, di akses 27 Desember 2022.
Salinan Penetapan Nomor: 916/Pdt.P/2022/PN Sby, Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia, di akses 30 Desember 2022.
Thobroni, Faiq. ”Kawin Beda Agama Dalam Legeslasi Hukum Perkawinan Indonesian Perspekktif HAM.” Al-Mawardi Journal Islamic Law, Vol. 11, No. 2, September-Januari 2011, Yogyakarta.
Undang-Undang Nomer 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).