Implementasi Metode Failure Mode Effect and Analisys (FMEA) Pada Siklus Air PLTU
DOI:
https://doi.org/10.24014/jti.v8i2.19369Abstract
Di Pembangkit Listrik Tenaga Uap, secara sistematis listrik di hasilkan dengan mengubah air feed menjadi uap bertekanan tinggi sehingga dapat menggerakkan turbine yang terhubung dengan generator, dan listrik dapat dihasilkan. Pada kondisi ini, air feed merupakan komponen penting dalam siklus produksi listrik, kualitasnya harus dijaga, guna menjaga peralatan produksi agar tetap beroperasi secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi kualitas air feed, menggunakan metode FMEA (Failure Mode Effect and Analisys) untuk mengidentifikasi faktor penyebab kualitas air feed keluar dari parameter. Dari penelitian yang di lakukan, hasil analisa uji mutu air feed mengalami out of parameter konsentrasi Phospate (PO4) dan Hidrazyne (N2H4). Dari data analisa mutu air periode Januari - Maret 2022 menampilkan hasil out of parameter dari Phospate (PO4) sebesar 23,5 % dan Hidrazyne (N2H4) sebesar 47,7 % dari total analisa mutu air yang di lakukan. Diketahui bahwa faktor penyebab terjadinya out of parameter diantaranya adalah manusia, metode, mesin, dan lingkungan perusahaan. Dengan metode FMEA di dapatkan faktor penyebab kegagalan yang di nilai kritis pada out of parameter Phospate adalah perbedaan pembacaan sensor, dengan skor RPN sebesar 336, sementara untuk Hidrazyne di sebabkan oleh terganggunya fungsi auto injection, dengan skor RPN sebesar 648.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with Jurnal Teknik Industri: Jurnal Hasil Penelitian dan Karya Ilmiah dalam Bidang Teknik Industri agree to the following terms:
1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-NC-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).