Analisis SWOT Dalam Manajemen Rantai Pasok Industri Pertahanan Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.24014/jti.v9i1.21820Abstract
Pertahanan negara akan semakin kuat jika industri pertahanan negara ditingkatkan. Hal ini tentunya memerlukan manajemen industri pertahanan yang kuat sehingga memunculkan kemandirian industri pertahanan. Permasalahan pada industri pertahanan Indonesia secara garis besar terletak pada kurangnya pemanfaatan sumber daya, kesiapan teknologi demi meraih kemandirian dan keterbatasan dana yang ada. Dengan banyaknya faktor yang mempengaruhi lemahnya industri pertahanan Indonesia, dibuat solusi penyelesaian menggunakan system thinking dan analisis SWOT. Dari struktur solusi yang dibangun, dilakukan pembobotan dan pemberian rating melalui total nilai EFAS dan IFAS. Dari perhitungan nilai EFAS didapat >2 dan nilai IFAS didapat >2, sehingga solusi yang paling baik untuk diaplikasikan pada struktur permasalahan industri pertahanan di Indonesia adalah strategi SO (Strengths-Opportunities) yaitu menggunakan kebijakan baru mengenai anggaran industri pertahanan untuk pengembangan dan kemajuan teknologi yang ada. Membuat kebijakan industri pertahanan melalui KKIP untuk pengadaan kontrak jangka panjang yang akan menuntun kemandirian industri pertahanan. Dan memanfaatkan sumber daya yang ada untuk pengolahan bahan mentah hingga barang jadi dengan manajemen rantai pasok yang baik sehingga Indonesia dapat mengekspor lebih banyak alutsista yang membuat kemajuan industri pertahanan Indonesia diakui dunia. Dengan adanya solusi diatas diharapkan industri pertahanan di Indonesia menjadi lebih kuat dan mandiri.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with Jurnal Teknik Industri: Jurnal Hasil Penelitian dan Karya Ilmiah dalam Bidang Teknik Industri agree to the following terms:
1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-NC-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).