Pengendalian Waktu Proyek dengan Menggunakan Metode Critical Chain Project Management (Ccpm) (Studi Kasus: Pembangunan Jalan SMK IT Payakumbuh)
DOI:
https://doi.org/10.24014/jti.v2i2.5093Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk membuat perencanaan proyek jalan SMK IT Payakumbuh yang diharapkan tidak seperti proyek sebelumnya, dimana terjadi ketidaksesuaian antara perencanaan dan pelaksanaannya. Hal ini dikarenakan ada beberapa pekerjaan yang overlapping. Oleh karena itu dibuat penjadwalan ulang dengan menggunakan metode Critical Project Management(CCPM). Dari data primer dan sekunder diolah dengan software microsoft project 2007. Metode ini menghilangkan waktu aman (Safety Time) dan menggantinya dengan waktu penyangga (Buffer Time). Penambahan buffer time dengan menggunakan metode cut and paste yaitu menambahkan project buffer separuh durasi rantai kritis (critical chain) pada akhir rantai dan meletakan feeding buffer dengan separuh durasi aktivitas ke aktivitas pada rantai tidak kritis (non critical chain). Hasil dari penelitian bahwa apabila saat proyek berjalan tidak terdapat perubahan-perubahan maka proyek dapat diselesaikan selama 147 hari kalender. Apabila terjadi ketidaksesuaian, maka buffer time dapat dikonsumsi sebesar 10 minggu dan total penyelesaian proyek selama 197 hari kalender, waktu aman untuk proyek pembangunan jalan SMK IT Payakumbuh ini.References
Arianto, A. 2010. Eksplorasi Metode Bar Chart, CPM, PDM, PERT, Line of Balance dan Time of Chainage Diagram dalam Penjadwalan Proyek Konstruksi. Tesis.
Ardani, 2009, Analisa Penerapan Manajemen Waktu Pada Proyek Konstruksi Jalan (Studi Kasus: PT. Sabaritha Perkasa Abadi, PT. Sinar Kasih Reinhard, PT. Dian Perkasa, Tugas Akhir. Universitas Sumatera Utara, Medan.
Daniati, 2012, Penjadwalan Proyek Pembangunan Rumah Sakit Pendidikan Universitas tadulako Dengan Menggunakan Microsoft Project, Tugas Akhir, Universitas Tadulako, Palu.
Dannyanti, Eka. 2010. Optimalisasi Pelaksanaan Proyek dengan Metode Pert dan CPM (Studi Kasus: Twin Tower Building Pasca Sarjana Undip). Jurnal.
Gray. C. F dan Erik. W. L. 2007. Manajemen Proyek. Yogyakarta. Andi.
Goldratt, E.M. (1997). Critical chain. Great Barrington, MA: The North River Press
Leach, L.P. (2005). Critical chain project management (2nd Ed). Norwood, MA: Artech House, INC.
Lechler, T., Ronen, B., and Stohr, E.A. (2005). Critical chain project management: High potential – hard to achieve. Stevens Institute of Technology.
Mingus, Nancy, 2004, Alpha Teach Yourself Project Management dalam 24 jam. Terjemahan oleh Triwibowo Budhi Santoso. 2004. Prenada. Jakarta.
Nasution. R. 2014. Penerapan Metode Critical Chain Project Management Untuk Perencanaan Proyek Very Low Pressure Phase-Ii Kei Ltd. Jurnal.
Raharja. I. 2014. Analisa Penjadwalan Proyek Dengan Metode PERT di PT. Hasana Damai Putra Yogyakarta pada Proyek Perumahan Tirta Sani. Jurnal.
Setiawan, M. Ikhsan, 2009, Rescheduling Waktu Pekerjaan Guna Optimasi Biaya Pembangunan Rusunawa Siwalankerto Surabaya, Jurnal Neutron, Vol. 9 No. 1. Surabaya.
Soeharto, Iman (1999), Manajemen Proyek (Dari Konseptual Sampai Operasional), Jilid I,Edisi Kedua, Erlangga, Jakarta.
Soeharto, Iman, 1995, Manajemen Proyek Dari Konsepsial Sampai Operasional, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Tilaar. T. A. M dan Yunus. M. R. 2013. Penjadwalan Proyek Pembangunan Gedung Research Centre Universitas Tadulako Dengan Menggunakan Microsoft Project. Jurnal.
Wijaya. T. V dan Witono. A. R. 2011. Studi Literatur Tentang Perkembangan Critical Chain Method. Skripsi.
Wowor. N. 2013. Aplikasi Microsoft Project Dalam Pengendalian Waktu Pelaksanaan Pekerjaan Proyek. Jurnal.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with Jurnal Teknik Industri: Jurnal Hasil Penelitian dan Karya Ilmiah dalam Bidang Teknik Industri agree to the following terms:
1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-NC-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).