Analisis Perancangan Bio Briket Biji Salak Menggunakan Bisnis Model Kanvas
DOI:
https://doi.org/10.24014/jti.v4i1.6031Abstract
Indonesia merupakan negara agraris yang artinya sektor pertanian memiliki peranan yang sangat penting. Sektor pertanian juga meliputi perkebunan yang memberikan sumbangsih yang cukup signifikan untuk perekonomian negara. Diantara hasil perkebunan itu berupa sayur mayur dan buah buahan. Untuk produksi buah-buahan khususnya buah salak di Indonesia menempati urutan kelima dengan produksi sebesar 1.118.953 ton atau sekitar 5,65 % terhadap total produksi buah nasional. Padangsidimpuan merupakan salah satu kota di Sumatera Utara yang sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani salak dansalak merupakan komoditi pertanian yang banyak dijumpai di kota Padangsidimpuan adalah salak. Luas lahan tanaman salak di Padangsidimpuan berkisar 460 Ha dengan jumlah produksi 426.758 ton/tahun. Salah satu energi alternatif yang terus dikembangkan adalah briket. Briket merupakan bahan bakar yang berwujud padat yang terbuat dari sisa limbah biomassa. Salah satu limbah yang cukup banyakselain kulit adalah biji salak yang menjadi perhatian untuk di daur ulang sebagai energi alternatif. Briket dari biji salak merupakan ide yang cukup tepat untuk dikembangkan dalam perancangan produk bernilai ekonomis karena memiliki nilai kalor yang tinggi berdasarkan penelitian awal yang sudah dilakukan yaitu 7,058 kKal/gram. Nilai ini memenuhi nilai Standar Nasiona Indonesia dan juga Nilai Standar Internasional. Perancangan Biobriket dengan metode Design for Manufacturing dan bisnis model kanvas diawali dengan menghitung Harga Pokok Produksi (HPP) , setiap memproduksi 1kg briket membutuhkan HPP sebesar Rp 5,90,- dengan asumsi harga jual 50%, maka harga jual briket tersebut sebesar Rp 8.85,-/kg. Dari hasil Analisa Business Model Canvas yang dilakukan pada pembuatan briket biji salak Model Bisnis yang dihasilkan dari pengembangan pasar produk briket biji salak dan ampas tebu disesuaikan dari kebutuhan masyarkat khususnya kalangan ibu rumah tangga dan pedagang kecil. Segi pelayanan juga bisa dimaksimalkan untuk menyesuaikan permintaan konsumen. Permasalahan channel yang dialami dalam peningkatan penjualan briket biji salak dapat ditanggulangi karna adanya analisa potensi market place yang akan menjadi target pasar untuk mendukung realisasi dan memaksimalkan potensi bisnis briket.
References
Andri Saleh, Penelitian LPPM Uin Suska Riau 2017
Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura
P.D Grover & S.K Mishra, Biomass Briquetting, FAOUN, Bangkok, 1996
https://padangsidimpuankota.bps.go.id
Ulrich, Karl.T, & Steven Eppinger, ProductDesign and Development International Edition, McGraw-Hill, 2001.
Wheelen and Hunger . Business Model and Strategies : Text and Cases. New York:Mc.Graw-hill. 2003.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with Jurnal Teknik Industri: Jurnal Hasil Penelitian dan Karya Ilmiah dalam Bidang Teknik Industri agree to the following terms:
1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-NC-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).