Perancangan Ulang Stasiun Kerja Pemotongan Bokar Menggunakan Pendekatan Ergonomi
DOI:
https://doi.org/10.24014/jti.v3i2.6431Abstract
PT. P&P Bangkinang memiliki beberapa stasiun kerja, yang salah satunya adalah stasiun pemotongan. Pada stasiun ini cukup banyak permasalahan ergonomi yang terjadi, antara lain: tidak adanya pelindung pada mesin potong sebagai antisipasi resiko kecelakaan pada saat pemotongan, proses pengangkatan karet olahan yang berat ke atas meja potong yang masih secara manual, dan permasalahan pada alur produksi yang mengalami arus bolak-balik sehingga mengakibatkan waktu produksi menjadi lama. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah usulan perancangan perbaikan stasiun kerja pemotongan dengan pendekatan ergonomi. Pengumpulan data diawali dengan menganalisa kondisi sistem kerja sekarang, dari sisi postur kerja, resiko keselamatan kerja, dan antropometri pekerja. Kemudian dengan menggunakan formulasi NIOSH diketahui nilai RWL dan LI yang mengindikasikan bahwa kondisi kerja berada dalam kategori “mengandung resiko cidera tulang belakang”. Hal ini dilanjutkan dengan menganalisa kemungkinan solusi untuk perbaikan dan dengan menggunakan prinsip ekonomi gerakan, dan data antropometri dirancanglah perbaikan pada mesin potong dan alat bantu gancu. Sedangkan untuk permasalahan alur produksi, dengan memanfaatkan Activity Relationship Chart (ARC) dan Activity Relationship Diagram (ARD) didapatkan perubahan tata letak di stasiun pemotongan yang dapat mengefesienkan jarak sebesar 42.42%.
References
Apple, James M, 1990, Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan, Bandung: ITB Bandung.
Budiman, Edi dan Ratih Setyaningrum Perbandingan Metode-Metode Biomekanika Untuk Menganalisis Postur Pada Aktivitas Manual Material Handling (MMH) Kajian Pustaka. Jurnal Teknik Industri Sekolah Tinggi Wiworotomo Purwekerto, Purwekerto. 2012.
Chandra, Genta EP dan Desto Jumeno. Perancangan Alat Bantu Jalan Kruk Bagi Penderita Cedera dan Cacat Kaki. Jurnal Universitas Andalas Padang, Padang. 2011.
Grandjean, E. Fitting the Task to the Man, 4th ed. Taylor and Francis Inc. London, 1993.
Lliliana, YP, Widagdo Suharyo dan Abtokhi Ahmad. 2007. Pertimbangan Antropometri Pada Pendisainan. Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir Jakarta.Mas’idah, Eli. Analisa Manual Material Handling (MMH) dengan Menggunakan Metode Biomekanika Untuk Mengidentifikasi Resiko Cidera Tulang Belakang (Musculoskeletal Disorder). Jurnal Universitas Sultan Agung. Yogyakarta. 2009.
Madyana. Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi, Jilid I, Fakultas Teknologi Industri Universitas Atmajaya Yogyakarta, 1996
Muslimah, Etika, Pratiwi Indah dan Rafsanjani Fariza. Analisis Manual Material Handling Menggunakan Niosh Equation. Jurnal Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta. 2010.
Nurmianto, Eko. “Ergonomi : Konsep Dasar dan Aplikasinya, Edisi Kedua”. Guna Widya, Surabaya, Indonesia, 2008
Triyono. Analisis Sikap Kerja Pekerja Manual Material Handling UD. Tetap Temangat dengan Metode Owas. Skripsi Universitas Sebelas Maret. Surakarta. 2006.
Wignjosoebroto, S., Ergonomi Studi Gerak dan Waktu. Penerbit Guna Widya, Surabaya, 2015.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with Jurnal Teknik Industri: Jurnal Hasil Penelitian dan Karya Ilmiah dalam Bidang Teknik Industri agree to the following terms:
1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-NC-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).