Analisis Keselamatan dan Kesehatan Kerja Menggunakan Metode Hazard And Operability Study (HAZOP) Di PT. XYZ
DOI:
https://doi.org/10.24014/jti.v4i2.6627Abstract
PT. XYZ sebuah perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang konstruksi pembuatan aspal untuk jalan raya. Besarnya potensi kecelakaan kerja yang terjadi pada proses pengolahan aspal menyebabkan perusahaan untuk memberikan upaya pengendalian terhadap potensi kecelakaan kerja. Berdasarkan permasalahan tersebut maka dilakukan indentifikasi dan evaluasi masalah-masalah yang mewakili resiko-resiko perorangan atau peralatan atau mencegah operasi yang efisien. perhitungan nilai statistik kecelakaan kerja (Accident Rate ), potensi bahaya dan sumber bahaya menggunakan metode Frequency Rate, Severity Rate, Safe T- Score dan Risk Matriks. Yang bertujuan untuk mengindentifikasi jumlah cidera yang menyebabkan tidak bisa bekerja, untuk mengetahui tingkat keparahan dari suatu kecelakaan kerja yang terjadi, untuk menilai tingkat perbedaan antara dua kelompok yang dibandingkan. Apakah perbedaan pada dua kelompok tersebut bermakna atau tidak, dan untuk penetapan matriks resiko kecelakaan kerja itu terjadi. Berdasarkan hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa nilai Frequency Rate pada tahun 2013 sampai 2015 yaitu sebesar 21 pada setiap 200.000 jam kerja manusia, Severity Rate yaitu sebesar 60 hari pada setiap 200.000 jam kerja manusia, Safe T- Score yaitu 0,51 dan Risk Matriks yaitu tingkat bahaya tinggi. Maka diperlukan perbaikan keselamatan kerja pada proses pengolahan aspal terutama untuk melakukan pengawasan pada pekerja pentingnya APD (Alat Pelindung Diri).
References
Bennet N.B Silalahi dan Rumondang Silalahi, 1995. Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Jakarta : PT Pustaka Binaman Pressindo.
Chomiarti, Dian. 2008. Analisis Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Berbasis Perilaku Pada Pekerja Konstruksi (Studi Kasus: Pt. Wahana Karsa Swandiri). Tugas Akhir Teknik Industri Fakultas Sains dan Teknologi.
Efranto, dkk. 2013. Analisis Potensi Bahaya Serta Rekomendasi Perbaikan Dengan Metode Hazard and Operability Study (Hazop) Melalui Perangkingan OHS Risk Assessment and Control. Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
Peraturan Departmen Tenaga Kerja dan Transmigrasi No: PER.05/MEN/1996 tentang Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
Pujiono, dkk. 2013. Analisis Potensi Bahaya Serta Rekomendasi Perbaikan Dengan Metode Hazard And Operability Study (HAZOP) Melalui Perangkingan Ohs Risk Assessment And Control. Jurnal Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya.
Ramli, Soehatman. 2010. Pedoman Praktis Manajemen Resiko dalam Perspektif K3 OHS Risk Management. Jakarta: PT. Dian Rakyat.
Suma’mur P.K., 1989, Kesehatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan Kerja, Jakarta: CV. Haji Masagung.
Syukri, Sahab. 1997. Teknik Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: Bima Sumber Daya Manusia.
UNSW Health and Safety (2008). Risk Management Program. Canberra: University of New South Wales. http://www.ohs.unsw.edu.au/ohsriskmanagement/index.html.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with Jurnal Teknik Industri: Jurnal Hasil Penelitian dan Karya Ilmiah dalam Bidang Teknik Industri agree to the following terms:
1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-NC-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).