Analisa Beban Kerja Mental Operator Mesin Dryer Bagian Auto Clipper dengan Metode NASA-TLX
DOI:
https://doi.org/10.24014/jti.v4i2.7404Abstract
PT. Asia Forestama Raya merupakan sebuah industri yang memproduksi plywood untuk ekspor maupun lokal. PT. Asia Forestama Raya beralamatkan di Kelurahan Limbungan, Kecamatan Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru. Penelitian ini dilakukan terhadap operator mesin continiuos dryer dibagian auto clipper, dimana pada mesin ini terdapat 3 tingkat auto clipper yang masing-masing memiliki satu operator setiap tingkatnya. Dari hasil observasi yang dilakukan di PT. Asia Forestama Raya tersebut maka dapat diketahui bahwa pekerjaan yang dilakukan operator auto clipper membutuhkan fokus dan ketelitian yang tinggi, dan juga dalam bekerja dituntut menghasilkan produk sesuai permintaan perusahaan, pekerja harus bekerja selama 11 jam tanpa istirahat. Tugas utama dari operator auto clipper adalah mengukur hasil potong veener dari mesin sesuai permintaaan dan menstabilkan operasional mesin. Dalam melakukan tugasnya operator tesebut dituntut oleh perusahaan untuk dapat meneyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target yang telah ditentukan oleh perusahaan, dan juga produk yang dihasilkan harus sesuai dengan standar yang diminta oleh perusahaan, dengan adanya target yang diberikan oleh perusahaan tersebut operator menjadi tertekan ketika bekerja, karena jika produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan yang diminta maka perusahaan akan mengalami kerugian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat beban kerja mental dari operator mesin continiuos dryer bagian auto clipper PT. Asia Forestama Raya dengan menggunakan metode NASA-TLX, yang diukur melalui 6 indikator yaitu kebutuhan fisik, kebutuhan mental, usaha, tingkat frustasi, kebutuhan waktu, dan performansi. Dari hasil pengukuran terhadap 6 orang operator auto clipper mendapatkan nilai WWL masing-masing 82,67; 83,34; 87,34; 86 yang tergolong dalam kategori sangat tinggi dan 77,34; 79,34 yang tergolong dalam kategori tinggi dengan faktor dominan yaitu faktor kebutuhan fisik, kebutuhan mental dan performansi. Berdasarkan faktor dominan tersebut maka dilakukan analisa menggunakan fishbone diagram untuk mengetahui akar penyebab tingginya beban kerja mental pada operator auto clipper. Pada faktor kebutuhan fisik penyebabnya karena kondisi pekerja yang berdiri selama 11 jam tanpa istirahat, faktor kebutuhan mental penyebabnya karena tuntutan dan target dari perusahaan yang tinggi, dan faktor performansi disebabkan karena faktor umur operator yang diatas 40 tahun sehingga tingkat ketelitian dan fokus dalam bekerja menjadi berkurang.References
Astuty, M. S., Caecillia, S. W., Yuniar., Tingkat Beban Kerja Mental Masinis Berdasarkan Nasa-Tlx (Task Load Index) di PT. KAI Daop. II Bandung, Jurnal Online Institut Teknologi Nasional, Vol. 1 No. 1, hal. 72, Juli 2013.
Bose, T. K., Application of Fishbone Analysis for Evaluating Supply Chain and Business Process-A Case Study On The St James Hospital, International Journal of Managing Value and Supply Chains (IJMVSC) Vol. 3 No. 2, hal. 19, Juni 2012.
Bush, P. M., Ergonomics Foundational Principles, Aplication, and Technologies, Amerika Serikat, 2012
Caesaron, D., Tandianto., Penerapan Metode Six Sigma Dengan Pendekatan Dmaic pada Proses Handling Painted Body Bmw X3 (Studi Kasus: PT. Tjahja Sakti Motor), Jurnal PASTI, Vol. 9 No. 3, hal. 250, 2011.
Kusuma, A. A., Pengaruh Beban Kerja Terhadap Stres Kerja Dan Dampaknya Terhadap Kinerja Karyawan, Jurnal Ilmu Manajemen, Vol.2 No.2 , hal 3-4, April 2014.
Mondy, R. W., Manajemen Sumber Daya Manusia, Erlangga, 2008.
Mutia, M., Pengukuran Beban Kerja Fisiologis dan Psikologis pada Operator Pemetikan Teh dan Operator Produksi Teh Hijau di PT Mitra Kerinci, Jurnal Optimasi Sistem Industri, Vol. 13 No. 1, hal. 505-508, April 2014.
Pratiwi, I., Etika, M., Wahid, M., Analisis Beban Kerja Fisik dan Mental pada Pengemudi Bus Damri di Perusahaan Umum Damri Ubk Surakarta dengan Metode Subjective Workload Assessment Technique (SWAT), Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi ke-2, Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang, 2011, hal. 19.
Ramadhania, N., Niken, P., Pengukuran Beban Kerja Psikologis Karyawan Call Center Menggunakan Metode Nasa-TLX (Task Load Index) pada PT. XYZ, Jurnal Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta, hal. 3 November 2015.
Rusindiyanto., Nisa, M., Pailan., Pengukuran Beban Kerja Karyawan Bagian Produksi dengan Metode Nasa-Tlx Di Pt. Cat Tunggal Djaja Indah, Jurnal Fakultas Teknik, 2015.
Simanjuntak, R. A., Dedi, A.S., Analisis Pengaruh Shift Kerja Terhadap Beban Kerja Mental dengan Metode Subjective Workload Assessment Technique (SWAT), Jurnal Teknologi, Vol. 3, No.1, hal. 55, Juni 2010.
Sitepu, A. T., Beban Kerja dan Motivasi Pengaruhnya Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Bank Tabungan Negara Tbk Cabang Manado, Jurnal EMBA, Vol.1 No.4, hal. 1125, Desember 2013.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with Jurnal Teknik Industri: Jurnal Hasil Penelitian dan Karya Ilmiah dalam Bidang Teknik Industri agree to the following terms:
1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-NC-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).