MERETAS BIAS Dinamika Gerakan Gender dalam Diskursus Jurnalis di Riau
Abstract
Artikel ini membahas dinamika gerakan gender dalam dunia jurnalistik di Riau dengan menyoroti bagaimana perempuan jurnalis meretas bias yang kerap membatasi peran dan kontribusi mereka. Dalam konteks budaya lokal yang masih sarat nilai patriarki, perempuan jurnalis menghadapi tantangan berupa stereotip gender, kesenjangan akses terhadap posisi strategis, serta tekanan sosial yang memengaruhi keseimbangan antara kehidupan profesional dan personal. Melalui pendekatan analisis diskursus dan wawancara mendalam dengan sejumlah jurnalis perempuan, penelitian ini menemukan bahwa perempuan di Riau tidak hanya berperan sebagai pelapor berita, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial. Mereka membawa perspektif unik dalam meliput isu-isu yang sering terpinggirkan, seperti kekerasan berbasis gender, pemberdayaan komunitas perempuan, serta pelestarian budaya lokal. Artikel ini juga mengidentifikasi upaya kolektif yang dilakukan perempuan jurnalis untuk mendobrak hambatan, termasuk meningkatkan kompetensi profesional, membangun solidaritas gender di ruang redaksi, dan mengadvokasi kebijakan media yang lebih inklusif. Dengan demikian, artikel ini menyoroti pentingnya kesetaraan gender dalam dunia jurnalistik sebagai langkah strategis untuk memperkaya narasi media di Riau dan mendorong transformasi sosial yang lebih adil.