MENGHUBUNGKAN DUA TRADISI: Model Dakwah Islam Nusantara dan Islam Kemajuan

Authors

  • Putriany Putriany Institut Agama Islam Negeri Bone
  • Andi Aderus Institut Agama Islam Negeri Bone
  • Darussalam Syamsuddin Institut Agama Islam Negeri Bone

Abstract

Dinamika sosial dan budaya yang terus berkembang menjadikan dakwah Islam di Indonesia menghadapi tantangan dan peluang baru dalam merespons perubahan zaman melalui dua pendekatan utama yaitu yaitu Islam Nusantara dan Islam Berkemajuan. Tujuan penelitian adalah menganalisis potensi sinergi antara kedua model dakwah tersebut dalam merespons tantangan globalisasi, modernisasi, dan perubahan budaya digital di masyarakat Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan dan analisis deskriptif-analitis, serta mendasarkan analisis pada teori modernitas Anthony Giddens dan teori komunikasi lintas budaya Gudykunst & Kim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Islam Nusantara menekankan harmoni antara ajaran Islam dan budaya lokal melalui prinsip moderasi, toleransi, dan cinta tanah air, sedangkan Islam Berkemajuan menonjolkan pembaruan (tajdid), inovasi, dan pemberdayaan umat. Kedua pendekatan ini, meskipun berbeda karakteristik, memiliki kesamaan visi dalam menjadikan Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam dan relevan dengan perkembangan zaman. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya membangun model dakwah integratif yang mampu menjaga tradisi sekaligus mendorong kemajuan, serta memberikan rekomendasi strategis bagi dai, lembaga keagamaan, dan pembuat kebijakan agar dakwah Islam di Indonesia tetap adaptif, moderat, dan kontekstual di era digital.

References

Ahmad, T. (2005). Sejarah Pemikiran Dan Tokoh Moderisme Islam. PT Rajagrafindo Persada.

Alfian. (1989). Mujaddid Islam: KH Ahmad Dahlan. Balai Pustaka.

Ali, H. (2018). Tajdid dalam Pandangan Muhammadiyah. Suara Muhammadiyah.

Amin, A. (2015). Islam dalam Bingkai Keindonesiaan dan Kemanusiaan. Pustaka Pelajar.

Arifin, S. (2013). Dakwah kultural: Upaya Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat. Suara Muhammadiyah.

Asy’ari, K. H. (2017). Nasionalisme dalam Islam: Pemikiran dan Peran KH. Hasyim Asy’ari. Al-Khairat Press.

At-Thabrani. (2004). Mu’jam al-Awsath. Dar al-Kutub al-Ilmiyyah.

Aziz, M. A. (2018). Islam Berkemajuan: Konsep, Ideologi dan Implementasi dalam Dakwah Muhammadiyah. Suara Muhammadiyah.

Azra, A. (2002a). Islam Nusantara: Jaringan Global dan Lokal. Mizan.

Azra, A. (2002b). Islam Nusantara: Jaringan Global dan Lokal. Mizan.

Burhani, A. N. (2017). Islam Nusantara as a Promising Response to Religious Intolerance and Radicalism. Studia Islamika, Vol. 24, N.

Daman, R. (2001). Membidik NU, Dilema Percaturan Politik NU Pasca Khittah. Gama Media.

Daryanto, M. (2019). Reformasi Pendidikan di Muhammadiyah: Kurikulum dan Pengajaran. Remaja Rosdakarya.

Fadjar, M. (2020). Dakwah Kultural dan Teknologi Digital dalam Perspektif NU. LKiS.

Giddens, A. (1990). The Consequences of Modernity. Stanford University Press.

Gudykunst, W. B., & Kim, Y. Y. (2003). Communicating with Strangers: An Approach to Intercultural Communication (4th ed.). McGraw-Hill.

Hadi, A. (2019). Peran Teknologi dalam Dakwah Islam Berkemajuan. Jurnal Dakwah Digital, Vol. 10, N, h. 112-130.

Haidar, A. (2020). Muhammadiyah sebagai gerakan Islam modernis dan dinamis. Suara Muhammadiyah.

Hasbullah, R. (2016). Pendidikan Muhammadiyah: Peluang dan Tantangan dalam Pendidikan Islam Kontemporer. PT. Alfabeta.

Hasibuan, A. (2010). Sejarah Perkembangan Nahdlatul Ulama. Pustaka Sinar Harapan.

Khoiruddin, A. (2018). Pendidikan Muhammadiyah: Antara Modernitas dan Tradisi. PT. RajaGrafindo Persada.

Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA. (2022). Survei Nasional Persepsi Publik terhadap Islam dan Budaya Lokal.

Maarif, A. S. (2009). Islam dalam Bingkai Keindonesiaan dan Kemanusiaan. Mizan.

Maarif, A. S. (2010). Pendidikan dan Dakwah dalam Perspektif Islam. Pustaka Pelajar.

Maarif, S. (2019). Islam Nusantara: Pergulatan Islam dan Budaya Lokal. Prenada Media.

Muhammadiyah. (2022). Inovasi teknologi pendidikan di SMK Muhammadiyah 7. Suara Muhammadiyah. https://suaramuhammadiyah.id

Muhammadiyah, M. T. (2013). Pedoman Dakwah Islam yang Berkemajuan. Pustaka Muhammadiyah.

Munawir, A. (2020). Prinsip Moderasi dalam Islam Nusantara. Jurnal Studi Islam Dan Kebudayaan, Vol. 18, n, h.15-22.

Munfaridah, T. (2017). Islam Nusantara Sebagai Manifestasi Nahdlatul Ulama (NU) Dalam Mewujudkan Perdamaian. Wahana Akademika 4, no. 1, h. 19–34.

Munir, M. (2020a). Teknologi dan Dakwah di Era Digital. Kencana.

Munir, M. (2020b). Teknologi dan Dakwah di Era Digital. Kencana.

Nahdlatul Ulama. (2021). Pesantren virtual sebagai ruang dakwah digital. In Lembaga Dakw ah PBNU.

Nashir, H. (2015a). Islam Berkemajuan: Rekonstruksi Pemikiran Muhammadiyah ke Arah Modernitas Islam. Muhammadiyah Press.

Nashir, H. (2015b). Islam Berkemajuan: Rekonstruksi Pemikiran Muhammadiyah ke Arah Modernitas Islam. Muhammadiyah Press.

Nashir, H. (2015c). Islam Berkemajuan: Rekonstruksi Pemikiran Muhammadiyah ke Arah Modernitas Islam. Muhammadiyah Press.

Soekarno, I. (2010). Dibawah bendera Revolusi, 1964. Hasta Mitra.

Suhartono, S. (2015). Dakwah Islam Berkemajuan dan Pendidikan. Jurnal Dakwah Dan Perubahan Sosial, Vol. 5, No, h. 145-160.

Suryanegara, A. (2019). Digitalisasi Gerakan Dakwah Muhammadiyah: Peluang dan Tantangan. Pustaka Pelajar.

Wahid, A. (2017). Islam Nusantara dan Tantangan Dakwah Kultural. Jurnal Al-Tahrir, 17(2), 229–244. https://doi.org/10.21154/altahrir.v17i2.1118

Zarkasyi, H. (2021). Transformasi Dakwah Tradisional Menuju Era Digital. UIN Maliki Press.

Downloads

Published

2025-05-28