IDENTIFIKASI GRADE PADA BIBIT SAPI ACEH BETINA DI PUSAT PEMBIBITAN INDRAPURI
DOI:
https://doi.org/10.24014/jupet.v15i1.4076Keywords:
Sapi Aceh, Performans, Bibit, SNI, GradeAbstract
Identifikasi grade pada bibit sapi berguna untuk mengelompokkan ternak berdasarkan performans tertentu untuk seleksi ternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui grade bibit sapi Aceh betina yang dipelihara di pusat pembibitan sapi Aceh di BPTU-HPT Sapi Aceh Indrapuri berdasarkan standar bibit sapi Aceh betina (SNI 7651.3.2013). Data rekording ternak dari tahun 2010 - 2013 terdiri dari tinggi gumba (TG), panjang badan (PB), lingkar dada (LD) dan berat badan (BB) dari 54 ekor sapi digunakan untuk analisis data dengan program SPSS 16.0. Rata-rata performans pada sapi Aceh betina umur 497,91+29,43 hari sebesar 87,44+4,87 cm (TG); 80,80+6,19 cm (PB); 101,29+10,40 cm (LD) dan 86,20+18,77 kg (BB). Sebanyak 26 ekor sapi (48,14%) telah memenuhi syarat SNI dan terdiri dari grade I (6 ekor/23,07%), grade II (8 ekor/30,77%) dan grade III (12 ekor/46,15%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata berat badan pada semua bibit sapi yang teregister (sesuai SNI) lebih tinggi (97,67+16,67 kg) dibandingkan dengan sapi yang tidak teregister (75,55+13,80 kg).References
Abdullah, M.A.N., R.R. Noor, H. Martojo, D.D. Solihin dan E. Hendiwirawan. 2006. Keragaman fenotipik sapi Aceh di Nanggroe Aceh Darussalam. J. Indon. Trop. Anim. Agric. 32(1): 11-21
Adrial. 2010. Potensi sapi Pesisir dan upaya pengembangannya di Sumatera Barat. Jurnal Litbang Pertanian. 29(2): 66-72
Bakhtiar. 2010. Performans reproduksi dan produksi sapi Aceh. Tesis. Program Pascasarjana.Universitas Andalas. Padang.
Fitri, C.A. 1991. Perbandingan Karkas Dari Spesies Sapi. http://www.poliven.ac.id. 14 November 2016
Hartati, Sumadi, dan T. Hartatik. 2009. Identifikasi karakteristik genetik sapi Peranakan Ongole di peternakan rakyat. Buletin Peternakan. 33(2): 64-73
Ishak, A.B.L., A. Nurhayu, A. Ella, M. Sariubang dan T. Rahmawati. 2014. Seleksi performans induk sapi Bali sebagai upaya pembentukan populasi dasar pada program pembibitan dan pemurnian sapi Bali di Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan. Prosiding Seminar Nasional Peternakan. Makassar. Hal 59-65
Kementerian Pertanian. 2016. Sub-Sektor Peternakan. http://www.pertanian.go.id. 14 November 2016
Latulumamina, M. 2013. Korelasi antara umur dan berat badan sapi Bali (Bos sondaicus) di Pulau Seram. Agrinimal. 3(1): 35-40
Nahar, S., A.F.M.F. Islam, M.A. Haque and A.K.F.H. Bhuiyan. 2016. Animal performance of indigenous Red Chittagong cattle in Bangladesh. Acta Scientiarum. 38(2): 177-182
Tonbesi, T.T., N. Ngadiono dan Sumadi. 2009. Estimasi dan potensi kinerja sapi Bali di Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Buletin Peternakan. 33(1): 30-39
UGM. 2014. Road Map Pengembangan Industri Sapi Potong di Indonesia. http://www.fapet.ugm.ac.id. 14 November 2016
Setiadi, B. dan K. Diwyanto. 1997. Karakterisasi morfologis sapi Madura. JITV. 2(4): 218- 224
Soekardono, C. Arman dan L.M. Kasip. 2009. Identifikasi grade sapi Bali betina bibit dan koefisien reproduksi sapi betina di Propinsi Nusa Tenggara Barat. Buletin Peternakan. 33(2): 74-80
Supiyono. 1998. Ilmu Tilik Ternak. Fakultas Peternakan. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Downloads
Published
Issue
Section
License
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Jurnal Peternakan and published by Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau as publisher of the journal.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors automatically transfer the copyright to the journal and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons (CC BY) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate permission for non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).