SAYYID AHMAD KHAN REFORMIS PENDIDIKAN ISLAM DI INDIA
DOI:
https://doi.org/10.24014/potensia.v1i1.1239Keywords:
Sayyid Ahmad Khan Reformis Pendidikan Islam di IndiaAbstract
Bangsa Arab sudah ada berkomunikasi dengan masyarakat India melalui perdagangan lewat jalan sutra. Salah satu hasil adalah terkenal dengan pedang yang disepuh secara Hind. Penguasa Islam yang pertama adalah Muhammad Ibnu Qasim, Muhammad Ghazni hingga kaisar Mongol. Islam mulai memudar di India setelah masuk pengaruh bangsa Inggris yang berkejasama dengan masyarakat India. Islam mundur di India karena mereka tidak mau menerima hal yang terbaru termasuk pada dunia pendidikan. Menurut Sayyid Ahmad Khan umat Islam bangkit harus ada pembaharuan di bidang pendidikan dan berkerjasama dengan bangsa yang non Islam. Untuk memajukan umat Islam satu-satunya jalan adalah melalui pendidikan. Melalui pendidikan akan lahirlah para intelektual Islam. Ilmu pengetahuan dapat memaju kemajuan dan melahirkan kebudayaan modern Selain itu Sayyid Ahmad Khan mengatakan; perselisihan antara agama di dalam ajaran agama Islam dilarangDownloads
Published
2015-06-02
How to Cite
AKMAL, A. (2015). SAYYID AHMAD KHAN REFORMIS PENDIDIKAN ISLAM DI INDIA. POTENSIA: Jurnal Kependidikan Islam, 1(1), 1–18. https://doi.org/10.24014/potensia.v1i1.1239
Issue
Section
Articles
License
POTENSIA: Jurnal Kependidikan Islam operates an Open Access policy under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.