POTENSIA: Jurnal Kependidikan Islam

Integrasi Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) dalam Pembelajaran PAI berbasis Kurikulum Merdeka di SD Unggulan Aisyiyah Bantul

Sidiq Wahyu Oktavianto — 2024-12-31

Indonesia, negara dengan geografis dan iklim yang beragam, menghadapi tantangan yang semakin besar dalam bidang pendidikan. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah telah meluncurkan program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB). Program ini bermaksud untuk meningkatkan kualitas pendidikan, mendukung peran guru dalam mengimplementasikan program tersebut, dan memastikan implementasi program di sekolah-sekolah. Integrasi SPAB dan Kurikulum 2013 sangat penting untuk mencapai tujuannya. Penelitian ini menggunakan teknik penelitian kualitatif, termasuk observasi, pengumpulan data, perekaman, dan wawancara, dengan fokus pada SD Unggulan Aisyiyah Bantul. Dalam penelitian ini, analisis data, triangulasi data, dan metodologi studi kasus juga diterapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pilar-pilar Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di SD Unggulan Aisyiyah Bantul telah terpenuhi. Sekolah ini menerapkan kurikulum merdeka dan memasukkan SPAB ke dalam program unggulan sekolah.. Materi SPAB belum maksimal dimasukan dalam materi peajaran yang tertulis dalam kurikulum, materi SPAB hanya sebatas disisipakan dalam materi pelajaran dan diberikan ketika masa pegenalan lingkungan sekolah. Simulasi sebagai bentuk aplikasi SPAB dilaksanakan setiap sekali dalam tiap semester.

Peran Pondok Pesantren dalam Mengembangkan Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

M. Ubaidillah Ridwanulloh — 2024-12-31

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan seberapa jauh peran pondok pesantren dalam membantu mengembangkan lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD) sehingga berkualitas dan diminati oleh Masyarakat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian menggunakan metode kualitatif. Subjek penelitian ini terdiri dari 5 orang, kepala PAUD, guru, 2 orang tua, 1 orang pengurus pesantren bagian pendidikan. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan Teknik Milles and Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan peran pondok pesantren yang signifikan dalam mengembangkan lembaga pendidikan anak usia dini Mambaus Sholihin Kids. Diantara bentuk dukungannya berupa bantuan fasilitas sekolah, guru serta branding ke Masyarakat agar segera dikenal Masyarakat. Hasilnya lembaga pendidikan anak usia dini Mambaus Sholihin Kids diminati oleh Masyarakat serta memiliki citra yang baik.

Evaluasi Program Merdeka Belajar dalam Pembentukan Karakter Islami Siswa: Survei di Sekolah Menengah Provinsi Riau

Musa Thahir — 2024-12-31

Pendidikan Islam di Indonesia menghadapi kesulitan dalam memadukan prinsip-prinsip Islam dengan pendekatan pengajaran kontemporer dan kemajuan teknologi, yang memotivasi penerapan Program Merdeka Belajar dalam upaya meningkatkan standar pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai seberapa baik Program Merdeka Belajar dilaksanakan dalam pendidikan Islam, dengan penekanan pada pemahaman konsep, bantuan teknologi, dan pengaruhnya terhadap pengembangan karakter Islami siswa. Metodologi yang digunakan adalah survei kuantitatif, dan data dikumpulkan dengan menyebarkan kuesioner kepada pendidik dan peserta didik di banyak sekolah. Temuan studi ini menunjukkan bahwa meskipun Program Merdeka Belajar dapat membantu siswa tumbuh menjadi individu Islami, terdapat masalah serius dalam pemahaman konsep, ketidaksetaraan penggunaan teknologi, dan dampak pengembangan karakter yang tidak konsisten. Berdasarkan temuan tersebut, disarankan untuk meningkatkan pelatihan guru, mengoptimalkan pemanfaatan teknologi, serta mengadopsi pendekatan holistik dalam pembentukan karakter siswa. Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya evaluasi berkelanjutan dan penyesuaian metode pembelajaran agar Program Merdeka Belajar lebih efektif dalam membentuk siswa yang unggul secara akademik dan memiliki karakter Islami yang kuat di era digital

Literature And Spirituality: The Implementation Of Islamic Values In Learning In The Era Of The Merdeka Curriculum

Muhamad Parhan — 2025-01-01

This research aims to explore and analyze the application of Islamic values in literature learning in the context of the Merdeka Curriculum. The main focus of the research is how Islamic values can be harmonized and applied in literary materials holistically, so as to build a deeper understanding for students. Using qualitative methods and interviews, this research identifies challenges and solutions in the implementation of Islamic values, particularly in relation to efforts to prevent controversy in its application. In addition, this research evaluates the impact of the implementation of Islamic values on learners' attitudes, both in terms of literary and religious understanding. The results of the study are expected to provide effective guidance for the implementation of Islamic value-based literature learning, while enriching the learner's literacy experience without causing conflict or significant differences in views. The implementation of Islamic values is expected to create uan inclusive, tolerant, and multicultural learning environment.

Keywords: islamic values, literature learning, merdeka curriculum, multicultural education, controversy

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis penerapan nilai-nilai Islam dalam pembelajaran sastra pada konteks Kurikulum Merdeka. Fokus utama penelitian ini adalah bagaimana nilai- nilai Islam dapat diselaraskan dan diterapkan dalam materi sastra secara holistik, sehingga mampu membangun pemahaman yang lebih mendalam bagi peserta didik. Dengan menggunakan metode kualitatif dan wawancara, penelitian ini mengidentifikasi berbagai tantangan dan solusi dalam implementasi nilai-nilai Islam tersebut, khususnya terkait upaya untuk mencegah munculnya kontroversi dalam penerapannya. Selain itu, penelitian ini juga mengevaluasi dampak implementasi nilai-nilai Islam terhadap sikap peserta didik, baik dalam pemahaman sastra maupun agama. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan panduan yang efektif bagi penerapan pembelajaran sastra berbasis nilai keislaman, sekaligus memperkaya pengalaman literasi peserta didik tanpa menimbulkan konflik atau perbedaan pandangan yang signifikan. Implementasi nilai-nilai Islam diharapkan mampu menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, toleran, dan multikultural.

Kata Kunci: nilai-nilai islam, pembelajaran sastra, kurikulum merdeka, pendidikan multikultural, kontroversi

Kontribusi Gaya Mengajar Expert Guru terhadap Keaktifan Siswa pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

Faisal Amir Toedien — 2024-12-31

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode mengajar guru terhadap keterlibatan siswa dalam pembelajaran pendidikan agama Islam di SMA Negri 1 Benkalis. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini berjumlah 43 orang dan teknik pengambilan sampel yang digunakan. Observasi, angket, dan dokumentasi digunakan untuk pengumpulan data. Metode analisis data menggunakan korelasi produk Pearson.Hasil penelitian menerima nilai r_hitung> r_tabel 0,535> 0,301 pada tingkat nilai 5%. Oleh karena itu H_a diterima dan H₀ ditolak. Artinya gaya mengajar guru mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap aktivitas siswa belajar Pendidikan Agama Islam di SMA Negri 1 Benkalis. Besarnya kontribusi gaya mengajar guru terhadap aktivitas siswa sebesar 28,6% dan sisanya sebesar 71,4% dipengaruhi oleh variabel lain. Penelitian ini merupakan kajian tentang kekuatan instrument angket pada penelitian kuantitatif dalam pengukuran Pengaruh Gaya Mengajar Guru Terhadap Keaktifan Siswa Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 1 Bengkalis.

Pengembangan E-Modul berbasis Flipbook untuk Meningkatkan Hasil Belajar PAI Peserta Didik Kelas X SMA

Mufidah Hayati — 2024-12-31

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan suatu media pembelajaran berupa e-modul berbasis flipbook yang valid, praktis, efektif untuk lebih meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas X pada mata pelajaran PAI di SMAN 4 Kota Payakumbuh. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian dan Pengembangan, khususnya pembuatan materi e-modul berbasis flipbook. Strategi pengumpulan data untuk penelitian dilakukan melalui tes dengan menjadikan kelas X.3 sebagai kelas uji coba (pemanfaatan e-modul berbasis flipbook) dan kelas X.7 sebagai kelas kontrol (pembelajaran biasa). Hasil dari penelitian yang dilakukan ini menunjukkan bahwa nilai Aiken's V untuk pakar materi adalah 0,918803 dengan tingkat legitimasi yang tinggi, dari pakar media nilai Aiken's V adalah 0,95935 dengan tingkat kevalidan yang tinggi, dan dari guru sebagai praktisi pendidikan nilai Aiken's V adalah 0,961538 dengan tingkat kevalidan yang tinggi. Hasil praktikalitas e-modul oleh guru PAI dengan nilai momen kappa kedua 0,98 tergolong sangat praktis dan hasil praktikalitas angket yang diisi peserta didik sebesar 0,99 tergolong sangat praktis. Selanjutnya dilihat dari hasil uji efektivitas, informasi skor postes peserta didik kelas eksperimen dan kontrol menunjukkan bahwa e-modul efektif dimanfaatkan dalam pembelajaran.

Kata Kunci: E-Modul, Hasil Belajar, PAI

Abstract

The purpose of this research is to develop a learning media in the form of a flipbook-based e-module that is valid, practical, effective to further improve the learning outcomes of class X students in PAI subjects at SMAN 4 Payakumbuh City. The type of research used is Research and Development, specifically the making of flipbook-based e-module materials. The data collection strategy for the research was conducted through tests by making class X.3 as a test class (utilising flipbook-based e-modules) and class X.7 as a control class (ordinary learning). The results of the research conducted showed that the Aiken's V value for material experts was 0.918803 with a high level of legitimacy, from media experts the Aiken's V value was 0.95935 with a high level of validity, and from teachers as educational practitioners the Aiken's V value was 0.961538 with a high level of validity. The results of the practicality of e-modules by PAI teachers with a second kappa moment value of 0.98 are classified as very practical and the results of the practicality of questionnaires filled by students of 0.99 are classified as very practical. Furthermore, seen from the results of the effectiveness test, information on the post-test scores of experimental and control class students shows that e-modules are effectively used in learning.

Keywords: E-Modules, Learning Outcomes, Islamic Education

Mendamaikan Islam dan Sains: Studi Integrasi Interkoneksi Ilmu di Sekolah Dasar Islam Terpadu Kabupaten Bengkalis

Arbi Arbi — 2024-12-31

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan paradigma integrasi-interkoneksi yang dikembangkan oleh salah satu SDIT Kabupaten Bengkalis, menganalisis perbedaan model integrasi-interkoneksi, serta melihat sisi transformasi dari implementasi paradigma tersebut. Penelitian ini dilakukan melalui tiga tahapan inti, yaitu tahap orientasi, eksplorasi, dan interpretasi. Pada tahap orientasi, dilakukan kajian mendalam terkait implementasi paradigma keilmuan integrasi-interkoneksi di SDIT tersebut. Selanjutnya, tahap eksplorasi dan interpretasi dilaksanakan melalui Focus Group Discussion (FGD) dengan berbagai pihak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paradigma integrasi-interkoneksi di SDIT Bengkalis memaknai ulang konsep hadarah al-Nash, hadarah al-Ilm, dan hadarah al-Falsafi yang dikembangkan oleh Prof. Amin Abdullah sebagai basis dalam integrasi-interkoneksi di perguruan tinggi. Dalam pelaksanaannya, konsep tersebut dimaknai secara integratif dengan Tuhan (hadarah al-Nash), Alam (hadarah al-Ilm), dan Manusia (hadarah al-Falsafi), namun lebih praktis dan berbeda dibandingkan konsep Amin Abdullah yang cenderung filosofis dan epistemologis. Transformasi yang dilakukan SDIT ini menitikberatkan pada pembentukan akhlak dan adab siswa sebagai proses islamisasi ilmu, menjadikan pendekatan ini relevan untuk pendidikan dasar. Penelitian ini juga menggambarkan hubungan antara metode penelitian (orientasi, eksplorasi, interpretasi) dengan hasil yang diperoleh, menegaskan bahwa paradigma integrasi-interkoneksi berbasis pendidikan dasar yang praktis dapat memberikan alternatif inovatif dalam membangun pendidikan berbasis nilai Islam.

Internalisasi Nilai Akhlak Karimah pada Peserta Didik melalui Metode Keteladanan dan Pembiasaan di Madrasah Ibtidaiyah

Nurjanatim Muslimah — 2024-12-31

Abstrak

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya prioritas tujuan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Madrasah Ibtidaiyah Asih Putera yaitu pada pembentukan karakter dan pembiasaan pada praktek ibadah. Pada pembelajaran tatap muka saat ini terdeteksi adanya kehilangan pengetahuan pada peserta didik sebagai dampak dari pembelajaran jarak jauh pada masa Covid 19, pembelajaran hanya berupa transfer ilmu tanpa adanya penguatan dan sentuhan guru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui program, proses, hasil, serta faktor pendukung dan penghambat program internalisasi nilai akhlak karimah. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan tingkat eksplanasi deskriptif. Adapun data yang dikumpulkan diantaranya melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini mendeskripsikan program internalisasi nilai akhlak karimah peserta didik; program adab yaitu pembiasaan datang tepat waktu, mengucapkan salam, berdo’a, Asah Budi (Babakti ka Sepuh), sopan santun, berpakaian islami, menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Pembiasaaan ta’at beribadah seperti; muroja’ah surat, hadits, dan do’a, wudlu, shalat dhuha, shidiq, dan shalat dzuhur berjama’ah. Kegiatan mingguan diantaranya; upacara, Pekan Apresiasi Siswa, shalat Jum’at dan keputrian, kgiatan ekstrakurikuler, Taklif dan Tamyiz, senam pagi serta pojok baca. Internalisasi nilai akhlak karimah peserta didik melalui metode keteladanan dan pembiasaan ini merupakan penerapan program pembiasaan yang terus ditanamkan dengan mengedepankan keteladanan. Semuanya dilaksanakan dengan bimbingan. Pimpinan dan guru berlaku sebagai contoh utama dari pembiasaan yang dijalankan. Terjadi perubahan perilaku peserta didik ke arah yang lebih baik dikarenakan kedua metode tersebut, dan tentunya juga didukung oleh faktor lingkungan yang kondusif.

The Impact of Assigning Articles on The Critical Thinking Skills of Islamic Education Student

Hanny Rizqiyana Nur'aliya — 2025-01-03

This research aims to determine the effect of article assignment activities on the critical thinking of students studying Islamic Religious Education at the 7th semester level. A total of 142 students registered in the Islamic Religious Education study program at one of the universities in Yogyakarta were studied using quantitative methodology. The findings show a strong and affirmative relationship between article allocation and the development of critical thinking skills. This study found that article assignments accounted for 45% of the variation in critical thinking abilities among Islamic Religious Education students. In addition, this study also revealed that 37.6% of the variation in cognitive learning achievement could be caused by various factors. Developing critical thinking skills is very important for writing scientific articles, because it allows students to engage in discussions and analyze developing social issues. Article assignments also facilitate analysis, interpretation, and synthesis of knowledge, thereby becoming an advantage for students in the digital information age.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari kegiatanpenugasan artikel terhadap berpikir kritis mahasiswa yang belajar Pendidikan Agama Islam di tingkat semester 7. Sebanyak 142 mahasiswa yang terdaftar di program studi Pendidikan Agama Islam di salah satu Perguruan Tinggi di Yogyakarta yang diteliti dengan menggunakan metodologi kuantitatif. Temuan menunjukkan hubungan yang kuat dan afirmatif antara alokasi artikel dan pengembangan kemampuan berpikir kritis. Studi ini menemukan bahwa tugas artikel menyumbang 45% dari variasi kemampuan berpikir kritis di kalangan mahasiswa Pendidikan Agama Islam. Selain itu, penelitian ini juga mengungkapkan bahwa 37,6% dari keragaman dalam prestasi belajar kognitif dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis sangat penting untuk menulis artikel ilmiah, karena memungkinkan siswa untuk terlibat dalam diskusi dan menganalisis isu-isu sosial yang berkembang. Penugasan artikel juga memfasilitasi analisis, interpretasi, dan sintesis pengetahuan, sehingga menjadi keuntungan bagi siswa di era informasi digital.

Kata Kunci: Penugasan Artikel; Kemampuan Berpikir Kritis; Mahasiswa Pendidikan Agama Islam

Keywords: Article Assignment; Critical Thinking Ability; Islamic Religious Education Students

Pengaruh Mind Mapping dan Motivasi Peserta Didik dalam Meningkatkan Hasil Belajar PAI

Muhammad Hafizh — 2024-12-31

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh dari penggunaan mind mapping dan motivasi dalam rangka meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas X mata pelajaran PAI di SMAN 4 Kota Payakumbuh. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dalam bentuk True Experimental Design. Strategi pengumpulan data melalui tes yaitu pretest-posttest untuk kelas X.3 sebagai kelas kontrol (pembelajaran biasa, kelas X.7 sebagai kelas eksperimen (pembelajaran dengan mind mapping), dan lembar angket motivasi dan angket mind mapping. Data dianalisis dengan menggunakan rumus sesuai dengan jenis penelitian yaitu kuantitatif eksperimen. Hasil penelitian diperoleh bahwa output hasil uji F (ANOVA) diketahui nilai signifikansi untuk pengaruh X1 dan X2 secara simultan terhadap Y adalah sebesar 0.000 < 0,05 dan nilai F hitung 22.672 > F tabel 3.28 , Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh X1 dan X2 secara simultan terhadap Y. Terdapat pengaruh mind mapping dan motivasi terhadap hasil belajar peserta didik pada materi meneladani peran ulama dalam menyebarkan Islam di Indonesia.