Manjemen Risiko Pada Proses Produksi Tanki Air : Metode Hazard Identification Risk Assessment Risk Control (HIRARC)
DOI:
https://doi.org/10.24014/sitekin.v19i2.17546Abstract
CV. XYZ adalah perusahaan yang mengkhususkan diri dalam produksi tanki air, dimana di setiap proses produksi terdapat indikasi yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja, hal inilah yang menyebabkan kerugian akibat kejadian buruk yang timbul dari suatu operasi. Tanpa menerapkan manajemen resiko prusahaan dihadapkan dengan ketidakpastian. Dimana setiap proses produksi tanki air berpotensi menimbulkan suatu risiko, pada stiap kegiatan menimbulkan resiko kecelakaankerja. Tujuan penelitian untuk mengetahui identifikasi bahaya dengan mengunakan metode (HIRARC), setelah itu menentukan seberapa mungkin kecelakaan terjadi (likehood), dan menentukan seberapa parah kecelakaan tersebut terjadi (severity) dan sebuah pengendalian untuk mengurangi dampah risiko yang terjadi. pada proses pembuatan tanki air di CV. XYZ, ditemukan hasil permasalahan di 5 stasiun kerja, dengan 7 potensi bahaya dan resiko yang dihadapi CV. XYZ selama proses pembuatan tanki. Hasil dari penilaian resiko, dari 7 potensi bahaya tersebut, 2 memiliki potensi risiko rendah, 3 potensi risiko sedang, dan 2 potensi risiko tinggi. Rekomendasi manajemen risiko diberikan untuk semua potensi bahaya di CV. XYZ bertujuan untuk mengurangi terjadinya kecelakaan kerja yang dapat terjadi kapan saja.
References
D. S. Hedaputri, R. Indradi, and A. P. Illahika, “Kajian Literatur: Hubungan Tingkat Pengetahuan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dengan Kejadian Kecelakaan Kerja,” CoMPHI J. Community Med. Public Heal. Indones. J., vol. 2, no. 1, pp. 185–193, 2021, doi: 10.37148/comphijournal.v2i1.27.
Lina Dianati Fathimahhayati, Muhammad Rafi Wardana, and Nadine Annisa Gumilar, “Analisis Risiko K3 Dengan Metode Hirarc Pada Industri Tahu Dan Tempe Kelurahan Selili, Samarinda,” J. Rekavasi, vol. 7, no. 1, pp. 62–70, 2019.
J. Hasil Penelitian dan Karya Ilmiah et al., “Optimalisasi Jumlah Kebutuhan Tenaga Kerja pada Stasiun Kerja Hoisting Crane Menggunakan Metode Work Sampling (Studi Kasus: PT. X),” ejournal.uin-suska.ac.id, vol. x, No. x, 2018, Accessed: Jun. 05, 2022. [Online]. Available: http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/jti/article/view/8984.
Y. D. Yanti, I. Muttaqin, and I. Trianiza, “Analisis Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Dan Keluhan Rasa Sakit Dengan Menggunakan Metode Workload Analysis Dan Snq,” J. Ind. Eng. Oper. Manag., vol. 4, no. 2, 2021, doi: 10.31602/jieom.v4i2.5938.
A. S. Mariawati, A. Umyati, and F. Andiyani, “Analisis penerapan keselamatan kerja menggunakan metode Hazard Identification Risk Assessment (HIRA) dengan pendekatan Fault Tree Anlysis (FTA),” Ind. Serv., vol. 3c, no. 1, pp. 293–300, 2017.
A. Primasari, H. Denny, and E. Ekawati, “Penerapan Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control (Hirarc) Sebagai Pengendalian Potensi Kecelakaan Kerja Di Bagian Produksi Body Bus Pt. X Magelang,” J. Kesehat. Masy., vol. 4, no. 1, pp. 284–292, 2016.
R. Alfatiyah, “Analisis Manajemen Risiko Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Dengan Menggunakan Metode Hirarc Pada Pekerjaan Seksi Casting,” SINTEK J. J. Ilm. Tek. Mesin, vol. 11, no. 2, pp. 88–101, 2017.
M. Nur, “Analisis Tingkat Risiko Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3) Dengan Menggunakan Metode Hirarc Di Pt. Xyz,” J. Tek. Ind. Terintegrasi, vol. 4, no. 1, pp. 15–20, 2021, doi: 10.31004/jutin.v4i1.1937.
A. M. Mayadilanuari, “Penggunaan HIRARC dalam Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko pada Pekerjaan Bongkar Muat,” Higeia J. Public Heal. Res. Dev., vol. 4, no. 2, pp. 504–512, 2020.
S. D. Urrohmah and D. Riandadari, “Identifikasi Bahaya Dengan Metode Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control (Hirarc) Dalam Upaya Memperkecil Risiko Kecelakaan Kerja Di Pt. Pal Indonesia,” J. Pendidik. Tek. Mesin, vol. 08, no. 1, pp. 34–40, 2019.
S. Larasati, S. Suroto, and B. Widjasena, “Analisis Potensi Bahaya Dengan Menggunakan Metode Hira (Hazard Identification and Risk Assessment) Pada Pabrik Roti Tawar X Boyolali,” J. Kesehat. Masy., vol. 9, no. 6, pp. 760–764, 2021, doi: 10.14710/jkm.v9i6.31383.
Ramli, “Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko K3 Pada Tindakan Perawatan dan Perbaikan Menggunakan Metode HIRARC pada PT. X,” Semin. Nas. Ris. Terap., no. July, pp. 281–286, 2010.
A. Efendi, Y. S. Nugroho, and M. Fahmi, “Analisis Hira Aspek Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Di Laboratorium Motor Bakar Politeknik Negeri Subang,” J. Mesin Nusant., vol. 3, no. 1, pp. 17–28, 2020, doi: 10.29407/jmn.v3i1.14240.
S. N. Trisaid, “Analisis Risiko Kecelakaan Kerja Pada Kegiatan Rig Service Menggunakan Metode Hirarc Dengan Pendekatan Fta,” J. Ilm. Tek. Ind., vol. 8, no. 1, pp. 25–33, 2020, doi: 10.24912/jitiuntar.v8i1.6343.
R. Darmawan, N. Ummi, and A. Umyati, “Metode Hazard Identification And Risk Assessment ( Hira ) Di Area Batching Plant Pt Xyz.,” J. Tek. Ind., vol. 5, no. 3, pp. 308–313, 2017.
O. Agus Koreawan and M. Basuki, “Hazard Identification Risk Assessment And Risk Control (HIRARC) Di PT. Prima Alloy Steel Universal,” Semin. Nas. Inov. dan Apl. Teknol. di Ind. 2019, pp. 161–165, 2019.
AS/NZS 4360:1999, “Standards Australia/ Standards New Zealand,” As/Nzs 4360:1999, p. 52, 2003.
Downloads
Published
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
Copyright Notice
An author who publishes in the SITEKIN Journal agrees to the following terms:
- Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal
- Author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work (See The Effect of Open Access).
Read more about the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 Licence here: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.