ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PENAMBAHAN ARMADA TRANSPORTASI DAN PERBAIKAN SISTEM PERSEDIAAN PERGUDANGAN (STUDY KASUS PT. LEMINDO ABADI JAYA AREA DISTRIBUSI RIAU DARATAN)

Authors

  • Petir Papilo Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim Riau
  • Ramadhanil Ramadhanil Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim Riau

DOI:

https://doi.org/10.24014/sitekin.v10i2.537

Keywords:

EOQ, Forecasting, Incremental Analyst, ROP, NPV, Warehouse

Abstract

Warehouse merupakan bagian terpenting dari suatu perusahaan. Pemanfaatan luas lantai penyimpanan yang optimal akan membawa berbagai keuntungan bagi perusahaan baik dari segi cost maupun kepuasan konsumen. Inilah hal yang harus dilakukan oleh PT. Lemindo Abadi Jaya area distribusi Riau Daratan, untuk mendapatkan pemakaian luas lantai yang optimal dengan berbagai jenis produk yang mereka pasarkan. Selain itu lambatnya run out of product membuat tingginya expedisi cost sehingga perusahaan perlu melakukan analisa kelayakan untuk penambahan armada transportasi yang bertujuan mengurangi cost expedisi.

Berdasarkan perhitungan pengendalian persediaan, diperoleh nilai kebutuhan gudang sebesar 3.423.566,17cm2  setelah ditambah kelonggaran (allowance) sebesar 200%. Pada perhitungan perbandingan luas lantai gudang, terdapat selisih sebesar 2.284.090,17 cm2 antara kebutuhan luas lantai gudang dengan luas lantai gudang yang tersedia saat ini. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat kekurangan luas lantai gudang apabila perusahaan ingin menerapkan sistem pengendalian persediaan yang baik, sehingga pergantian gudang menjadi pilihan solusi bagi perusahaan. Sedangkan untuk perhitungan analisis kelayakan dengan menggunakan metode NPV menunjukkan bahwa investasi layak karena value yang dihasilkan lebih dari nol, tetapi dalam perhitungan incremental analysis menunjukkan bahwa pengembalian modal pada investasi lama lebih baik karena menghasilkan  nilai ROR sebesar 421,63% jika dibandingkan dengan investasi baru yang hanya sebesar 177,56%. Namun apabila perusahaan tetap pada investasi lama tetapi melakukan pergantian gudang, nilai ROR yang dihasilkan masih cukup besar yaitu sebesar  412,74% sehingga dapat menjadi solusi apabila perusahaan tidak ingin menurunkan tingkat pengembalian modal yang diperoleh.

       

Author Biography

Petir Papilo, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim Riau


         

References

Assauri, Sofjan, “Manajemen Produksi dan Operasi”. Edisi Revisi. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta. 2008.

Bowersox, Donald. J, “Manajemen Logistik”. Edisi Pertama. Bumi Aksara. Jakarta 1986.

Gaspersz, Vincent, “Production Planning and Inventory Control”. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 2005

Giatman, M, “Ekonomi Teknik”. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta. 2005

Handoko, T. Hani, “Dasar-Dasar Manajemen Produksi Dan Operasi”. Edisi Pertama. BPFE Yogyakarta. 2001

Halim, Abdul, “Analisis Kelayakan Investasi Bisnis”. Edisi Pertama. Graha Ilmu. Yogyakarta. 2009

Haizer, Jay dan Barry Render, “Operation Management”. Edisi Kesembilan. Salemba Empat. Jakarta. 2009

Ishak, Aulia, “Manajemen Operasi”. Edisi Pertama. Graha Ilmu. Yogyakarta. 2005.

Nasution, Arman Hakim, “Manajemen Industri”. CV. Andi Offset. Yogyakarta. 2006

Prawirosentono, Suyadi, “Manajemen Operasi”. Edisi Keempat. Bumi Aksara. Jakarta. 2007

Sumayang, Lalu, “Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi”. Salemba Empat. Jakarta. 2003.

http://id.shvoong.com/business-management/investing/2077045-pengertian-investasi-menurut-para-ahli/#ixzz1wavFEZSH

www.wikipedia.com, 2009

Downloads

Published

2014-10-29

Issue

Section

Articles