PENERAPAN HIERARCHICAL CLUSTERING PADA PENGUKURAN KOHESI KELAS

Authors

  • Inggih Permana Jurusan Sistem Informasi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
  • Zarnelly Zarnelly Jurusan Sistem Informasi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

DOI:

https://doi.org/10.24014/sitekin.v12i1.784

Keywords:

Kelas, Kohesi, Hierarchical Clustering, Matriks EP, Matriks EP yang dimodifikasi, Method, Instance Variabel

Abstract

Pengukuran kohesi pada sebuah kelas merupakan parameter penting dalam pengukuran kualitas sebuah perangkat lunak. Telah banyak penelitian dilakukan untuk hal ini, salah satunya menggunakan hierarchical clustering. Teknik pengukuran kohesi menggunakan hierarchical clustering yang ditawarkan oleh penelitian sebelumnya tidak mempertimbangkan hubungan tidak langsung antara method dan instance variabel. Studi ini bertujuan untuk memperbaiki hal tersebut dengan cara memodifikasi matriks EP sehingga matriks tersebut mempertimbangkan hubungan tidak langsung antara method dan instance variabel. Hasil percobaan menunjukkan bahwa dengan menggunakan teknik ini tidak hanya dapat meningkatkan kemampuan pengukuran kohesi, tetapi juga dapat membagi method-method dan instance variabel-variabel dalam beberapa cluster menurut fungsi dan penggunaan umumnya

References

S.R. Chidamber dan C.F. Kemerer, “Towards a Metrics Suite for Object Oriented Design,” Proc. SixthACMConf. Object Oriented Systems, Languages and Applications, hal. 197-211, 1991..

S.R. Chidamber dan C.F. Kemerer, “A Metrics Suite for Object-Oriented Design,” IEEE Trans. Software Eng., vol. 20, no. 6, hal. 476-493, June 1994.

M. Hitz dan B. Montazeri, “Measuring Coupling and Cohesion in Object-Oriented Systems,” Proc. Symp. Applied Corporate Computing, 1995.

J.M. Bieman dan B.-K. Kang, “Cohesion and Reuse in an Object-Oriented System,” Proc. Symp. Software Reusability, hal. 259-262, 1995.

C. Henderson-Sellers, Software Metrics. Prentice Hall, 1996.

L.C. Briand, J.W. Daly, dan J.K. Wust, “A Unified Framework for Cohesion Measurement in Object-Oriented Systems,” Empirical Software Eng., vol. 1, no. 1, hal. 65-117, 1998.

H.-S. Chae, Y.-R. Kwon, dan D.-H. Bae, “A Cohesion Measure for Object Oriented Classes,” Software Practice and Experience, vol. 30, no. 12, hal. 1405-1431, 2000.

L. Sadoui, M. Badri dan L. Badri, ”Improving Class Cohesion Measurement: Towards a Novel Approach Using Hierarchical Clustering,” Journal of Software Engineering and Application, vol 5, hal. 449-458, 2012.

S.M. Chandrika, E.S. Babu dan N. Srikanth, “Conceptual Cohesion of Classes in Object Oriented Systems,” International Journal of Computer Science and Telecommunications, vol. 2, hal. 38-44, 2011.

H.S. Chae dan Y.R. Kwon, “Improving Cohesion Metrics for Classes by Considering Dependent Instance Variables,”IEEE Transactions on Software Engineering, vol. 30, no. 11, hal. 826-832. 2004.

M.H. Noor dan M. Hariadi, “Image Cluster Berdasarkan Warna untuk Identifikasi Kematangan Buah Tomat dengan Metode Valley Tracing,” Seminar Nasional Informatika. ISSN: 1979-2328. 2009.

St. Hanenberg and R. Unland, “A Proposal for Classifying Tangled Code,” 2ndAOSD-GI Workshop, Bonn, 21- 22 Februari 2002.

M. J. T. Monteiro, “Refactorings to Evolve Object-Ori- ented Systems with Aspect-Oriented Concepts,” Ph.D. Thesis, Universidade do Minho, Minho, 2005.

Downloads