FUNDAMENTALISME AGAMA-AGAMA; Sebuah Perspektif Historis
DOI:
https://doi.org/10.24014/trs.v10i1.5718Keywords:
Fundamentalisme, agama-agama, IslamAbstract
Fenomena fundamentalisme sesungguhnya ada di setiap agama-agama. Ada beberapa sebab munculnya fenomena keagamaan ini, dan yang paling penting adalah penguatan pemahaman atas agamanya yang cenderung literalis, tekstual dan eksklusiv. Sementara model atau corak fundamentalisme yang paling militant, pada umumnya karena sangat dipengaruhi oleh adanya dua kecenderungan utamanya yaitu (1) fundamentalisme yang berpusat pada syari’ah; dan (2) oleh adanya anti-kolonialisme dan anti-imperalisme yang kemudian disimplikasi menjadi anti-BaratReferences
Abegebriel, A Maftuch dkk. 2004.
Negara Tuhan – The Thematic
Encyclopaedia. Jakarta: SR-Ins
Publ.
Buchori, Moctar. 1986. ―Radikalisme
Agama – Sebuah Catatan Awal‖,
dalam Pesantren, No. 4/Vol.III.
Hlm. 55-69.
Burrel, RM, (ed.). 1995.
Fundamentalisme Islam.(Terj.)
Yogyakarta: Pustaka Pelajar Ofsett.
Effendy, Bahtiar dan Sirry, Mun‘in A.
―Ekstremisme Islam: Bukan
Sekadar Persoalan Teologis atau
Penafsiran Keagamaan‖, dalam
Jurnal Demokrasi & Ham. Vol. 3,
No. 1, Januari – April. Hlm 105-
Fananie, Zainuddin dkk. 2002.
Radikalisme Keagamaan &
Perubahan Sosial. Surakarta:
Muhammadiyah University Press.
Hasyim, Syafiq. 2002.
―Fundamentalisme Islam:
Perebutan dan Pergeseran
Makna‖, dalam Afkar. Edisi No.
, hlm. 5- 18.
Hassan, R. (1993). Mempersoalkan
Istilah Fundamentalisme Islam.
(diterjemahkan dari "The
Burgeoning of Islamic
Fundamentalism: Toward an
Understanding of the
Phenomenon" dalam Norman J.
Cohen. The Fundamentalist
Phenomenon. 1990), Jurnal Ilmu
dan Kebudayaan Ulumul Qur'an.
Vol. 4, No. 3, Tahun 1993, 32-41.
Holton, R. J. and Turner, B. S. (1989).
Max Weber on Economy and
Society. London: Routledge.
Jansen, Johannes J. G. 1986. The
Neglected Duty: The Creed of
Sadat‘s Assassins and Islamic
Resurgence in the Middle East.
New York: Macmillan
Ka'bah, R. (1993). Modernisme dan
Fundamentalisme Ditinjau dari
Konteks Islam. Jurnal Ilmu dan
Kebudayaan Ulumul Qur'an. Vol.
, No. 3, Tahun 1993, 25-31.
Kartodirdjo, Sartono. 1984. Modern
Indonesia, Tradition and
Transformation. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press
Kasdi, Abdurrahman. 2002.
―Fundamentalisme Islam Timur
Tengah: Akar Teologi, Kritik
Wacana dan Politisasi Agama‖,
dalam Afkar, Edisi No. 13, hlm.
-35.
Koentjaraningrat. 1974. Kebudayaan,
Mentaliteit, dan Pembangunan.
Jakarta: Gramedia. Paassen, Y.v.
―Kerjasama Antar Agama
dan Prospeknya: Kasus Sulawesi
Utara‖, dalam Prisma 5, Juni .
Hlm. 18-27.
Priyono, AE. 2003. ―Fenomena
‗Terorisme Agama‘ dan
Kebangkitan NeoFundalisme
Islam di Indonesia Pasca Orde
Baru‖, dalam Jurnal Demokrasi &
Ham. Vol. 3, No. 1, Januari –
April. Hlm: 6 -34.
Rakhmat, Jalaluddin. 1984.
―Fundamentalisme Islam: Mitos
dan Realitas‖, dalam Prisma
Ekstra. Hlm: 78-88. Roy, Oliver.
―Neo-Fundamentalisme‖,
dalam Afkar, Edisi 13. Hlm. 111-
Rumadi. 2002. ―Jihad: Mengapa Jadi
‗Hantu‘ Islam?, dalam Afkar, edisi
Hlm. 60-73..