Corak dan Pengaruh Tasawuf Al-Ghazali Dalam Islam

Authors

  • Syofrianisda Syofrianisda STAI YAPTIP Pasaman Barat
  • M Arrafie Abduh Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

DOI:

https://doi.org/10.24014/jush.v25i1.2559

Keywords:

Pengaruh, tasawuf, al-Ghazali, Islam, dan Kristen

Abstract

Salah seorang tokoh cendekiawan muslim yang berhasil mengkompromikan dan mengintegrasikan antara tasawuf dengan syari’at menjadi konstruksi yang sangat memuaskan kalangan syar’i dan kalangan sufi adalah Imam al-Ghazali (1058-1111), melalui karya monumentalnya Ihyā’ Ulūm al-Dīn menawarkan sufisme yang dinamis dan kreatif dengan melihat kehidupan sebagai proses untuk mencapai penyempurnaan diri yang harus dilalui melalui aktivitas yang kreatif. Kitab Ihyā’ Ulūm al-Dīn mendapat sambutan antusias dari kalangan Islam, karena al- Ghazali mengelaborasi tasawuf dalam al-Qur’an dan Sunnah, sehingga Mir Valiuddin menulis disertasinya, The Qur`anic Sufism (Sufisme dalam al-Qur`an). Ia menyuguhkan konsep cinta (mahabbah), tauhīd (monoteisme), makhafah (takut) dan ma’rifah (pengetahuan). Di antara tokoh sufi terbesar yang terpengaruh oleh al-Ghazali ialah Muhyiddin Ibn Arabi (1165-1240) tentang perwujudan Tuhan secara keseluruhan alam nyata dan alam ghaib, kemudian al- Sya’rani (w.973/1585) salah seorang pengikut tarekat Syadziliyah (didirikan oleh al-Syadzili, w.656/1258) tentang akhlak bahwa hidup yang baik terletak pada pengabdian terhadap orang lain. Di samping itu, karya-karya al-Ghazali juga mempengaruhi penulis Kristen terbesar pada abad pertengahan, yaitu St. Thomas Aquinas (1225-1274) tentang konsep Beatic Vision. Penulis generasi Kristen selanjutnya yang dapat dijumpai adanya dampak al-Ghazali adalah mistikus Perancis Pascal (1623-1662) tentang intuisi, yaitu hanya hati yang sadar akan Tuhan dan dapat memperoleh pengalaman langsung tentang Tuhan, bukan pikiran.

References

Abdul Aziz Dahlan, Tasawuf Sunni dan Tasawuf Falsafi, Tinjauan Filosofis, dalam jurnal Ulum al-Qur’an No. 8 Vol. II, 1991

al-Qardhawi. Yusuf, al-Imam al-Ghazali Baina Madihiyah Wa Naqidiyah, Mesir: Dar al-Wiffa, 1992

Amin Abd Allah, Studi Agama; Normativitas atau Historisitas, Yokyakarta: Pustaka Pelajar, 1996

Baidan. Nashiruddin,Rekonstruksi Ilmu Tafsir, Yogyakarta: PT. Dana Bhakti Prima Yasa, 2000

Chatib Quzwain, al-Ghazali dan Tasawuf, kumpulan makalah simposium tentang al-Ghazali

Departemen Agama RI, Ensiklopedi Islam, Jakarta: PT. Ichtiar Baru Van Hoeve, 1994

Gusmian. Islah, Khazanah Tafsir Indonesia (dari Hermeneutika hingga Ideologi), Jakarta, Teraju, 2003

Halim. Abdul Mahmud, Qadhiyah al-Tasawuf al-Munqidz min al-Dhalal, Kairo: Dar al- Ma’arif, 1985

Hanafi. Ahmad, Pengantar Filsafat Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1996

Jalal. Muhammad Syaraf dan Ali Abdul Muth’i Muhammad, al-Fikr al-Siyasi fi al-Islam, Kairo: Dar al-Jami’at, 1978

Karim. Abdul Usman, Sirah al-Ghazali, Damaskus: Dar al-Fikr, t.th

Madjid. Nurcholis, Kaki Langit Peradaban Islam, Jakarta: Paramadina, 1997

, Islam Kemordenan dan Keindonesiaan, Jakarta: Mizan, 1988

Muhammad Zurkani Jahja, Teologi Ghazali, “Pendekatan Metodologi”, Yokyakarta: Pustaka Pelajar, 1996 Nasution. Harun, Filsafat dan Mistisisme dalam Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1993

Nasution.Harun, Islam Ditinjau Dari Berbagai Aspek, Jakarta: UI Press, 1985

Simuh, Tasawuf Dan Perkembangannya Dalam Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1996

Jaya Yahya, Spritualisasi Islam dalam Menumbuhkembangkan Kepribadian dan Kesehatan Mental, Jakarta: Ruhama, 1991

Zed. Mestika, Metode Penelitian Kepustakaan, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2004

Zainudin dkk.Seluk-Beluk Pendidikan dari al-Ghazali, Jakarta: Bumi Aksara, 1990

Downloads

Published

2017-06-21

Issue

Section

Full Articles