Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Ditinjau dari Kemandirian Belajar Siswa di Desa Bojonggenteng Kabupaten Sukabumi
DOI:
https://doi.org/10.24014/juring.v4i2.12307Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematis yang ditinjau dari tinggi, sedang dan rendahnya kemandirian belajar siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 6 siswa SMP kelas IX dan teknik pengabilan subjek menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu metode angket, tes dan wawancara. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis di kelas IX pada materi lingkaran di Bojonggenteng dari ketiga kategori kemandirian belajar, siswa masih belum memenuhi langkah pengerjaan soal kemampuan pemecahan masalah siswa sesuai dengan langkah polya dan indikator yang digunakan dalam penelitian ini. Sehingga kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMP di bojonggenteng yang ditinjau dari kemandirian belajar masih rendah.References
Anggo, M. (2011). Pelibatan Metakognisi dalam Pemecahan Masalah Matematika. Edumatica : Jurnal Pendidikan Matematika. https://doi.org/10.22437/edumatica.v1i01.188
Azwar, P. S. (2015). Penyusunan Skala Psikologi (2 ed.). Pustaka Belajar.
Darr, C., & Finsher, J. (2004). Self-Regulated Learning in Mathematic class. http://www.nzcer.org.nz/pdfs/1390.pdf
Dewi, N. P. R., Ardana, I. M., & Sariyasa, S. (2019). Efektivitas Model ICARE Berbantuan Geogebra Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa. JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika), 3(1), 109. https://doi.org/10.33603/jnpm.v3i1.1762
Holidun, H., Masykur, R., Suherman, S., & Putra, F. G. (2018). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Kelompok Matematika Ilmu Alam dan Ilmu-Ilmu Sosial. Desimal: Jurnal Matematika, 1(1), 29–37. https://doi.org/10.24042/djm.v1i1.2022
Indriyani, F., Nurcahyono, N. A., & Agustiani, N. (2018). ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA BERDASARKAN LANGKAH IDEAL PROBLEM SOLVING. PYTHAGORAS: Journal of the Mathematics Education Study Program, 7(2), 56–67. https://doi.org/10.33373/pythagoras.v7i2.1296
khikmawati, R. (2018). Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa melalui pembelajaran berbasis masalah berpendekatan brain-based learning menggunakan asesmen kinerja. pendidikan matematika.
Nufus, H., & Ariawan, R. (2017). Hubungan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis dengan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa. Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics), 1(2). https://doi.org/10.31949/th.v1i2.384
Nurhayati, E. (2017). Penerapan scaffolding untuk pencapaian kemandirian belajar siswa. JP3M (Jurnal Penelitian Pendidikan Dan Pengajaran Matematika), 3(1), 21–26. https://doi.org/10.37058/jp3m.v3i1.197
Putra, mulia dan novita rita. (2014). Pemecahan Masalah Matematika Tipe Pisa | 37. pendidikan matematika, 1(1), 37–46.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung : Alfabeta.
Sundayana, R. (2016). Kaitan antara Gaya Belajar, Kemandirian Belajar, dan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa SMP dalam Pelajaran Matematika. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 5(2), 75–84. https://doi.org/10.31980/mosharafa.v5i2.262
Suraji, S., Maimunah, M., & Saragih, S. (2018). Analisis Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis dan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV). Suska Journal of Mathematics Education, 4(1), 9–16. https://doi.org/10.24014/sjme.v4i1.5057
Zarkasyi, W. (2015). Penelitian Pendidikan Matematika (Anna, Ed.; ke satu). PT Refika Aditama.
Downloads
Published
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.