Analisis Semiotika Sosial M.A.K Halliday Pemberitaan Kontroversi Kafir di Media Online Kompas.com dan Republika.co.id

Authors

  • Ismandianto Ismandianto Universitas Riau
  • Isnaini Isnaini Universitas Riau

DOI:

https://doi.org/10.24014/kjcs.v2i2.11407

Keywords:

Kafir, pemberitaan, media online, semiotika sosial

Abstract

Keputusan Munas Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdhatul Ulama yang melarang menyebut kafir pada non-muslim telah memantik kontroversi sehingga menimbulkan kritikan dan tanggapan kontra dari berbagai pihak. Beberapa media online yang memberitakan kontroversi pelarangan penyebutan kafir bagi non-muslim adalah Kompas.com dan Republika.co.id.  Penelitian ini bertujuan untuk melihat medan wacana, pelibat wacana dan sarana wacana dalam pemberitaan kedua media online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pembahasan tentang kontroversi kafir di Kompas.com dan Republika.co.id adalah lebih menekankan latar belakang serta tanggapan pro dan kontra dari publik. Narasumber yang diangkat sebagai kutipan sesuai dengan bidangnya. Bahasa pada pemberitaan ini menunjukkan bahwa Kompas.com bersikap setuju sedangkan Republika.co.id bersikap setuju dan tidak setuju. 

References

Alexa. The top 500 sites on the web. From https://www.alexa.com/topsites

Ardianto, E., & Komala, L. (2004). Komunikasi massa: suatu pengantar. Simbiosa Rekatama Media.

Cawidu, H. (1991). Konsep Kufr dalam Al-Qur'an: Suatu Kajian Teologis dengan Pendekatan Tematik. Jakarta: Bulan Bintang.

Eriyanto. (2002). Analisis Framing, Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media. Yogyakarta: LKiS.

Gusmian, I. (2013). Khazanah Tafsir Indonesia dari Hermeneutika hingga Ideologi. Yogyakarta: LKiS.

K, A. (2019). Ini Penjelasan atas Kontroversi Tiada Orang Kafir di Indonesia. https://www.nu.or.id/post/read/103208/ini-penjelasan-atas-kontroversi-tiada-orang-kafir-di-indonesia

Kompasiana.com. (2019). Problematika Penyebutan Non-Muslim dan Kafir di Indonesia. https://www.kompasiana.com/mujahidilanshari/5c7f99aebde5756add589413/problematika-penyebutan-non-muslim-dan-kafir-di-indonesia?page=all

Nasrullah, R. (2016). Media Sosial:Perspektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Nurulhuda, I. (2016). Konstruksi Berita Pemblokiran Situs Islam di Media Online ( Analisis Framing di Republika Online dan Kompas.com) [Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta].http://digilib.uin-suka.ac.id/22997/2/11210093_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Pratama, M. R. W., & Andi Nur, A. (2019). Sejarawan Islam Ini Jelaskan Istilah Kafir. https://republika.co.id/share/pnsfv9384

Romli, A. S. M. (2012). Jurnalistik Online, Panduan Praktis Mengelola Media Online, Kiat Blogger, Teknik SEO, Citizen Journalism. Bandung: Nuansa Cendekia.

Sa’adah, N. L. (2018). KAFIR DALAM AL-QUR’AN (Studi Analisis Penafsiran M. Quraish Shihab dalam Tafsir AlMishbah dan Relevansinya dengan Toleransi di Indonesia). [UIN Walisongo Semarang.]. http://eprints.walisongo.ac.id/9189/

Sari, A., Sari, S., & Risdiyanto, B. (2018). ANALISIS SEMIOTIKA SOSIAL PEMBERITAAN KASUS KORUPSI E-KTP DI SITUS LIPUTAN6.COM. Profesional: Jurnal Komunikasi Dan Administrasi Publik, 4(1). https://doi.org/10.37676/professional.v4i1.452

Sudibyo, A. (2001). Politik Media dan Pertarungan Wacana. Yogyakarta: LKiS.

Downloads

Published

2020-12-30

Issue

Section

Articles