Religiusitas Islami dan Kerendahan Hati dengan Pemaafan pada Mahasiswa

Authors

  • Yulia Fitriani Fakultas Psikologi UIN Suska Riau
  • Ivan Muhammad Agung

DOI:

https://doi.org/10.24014/jp.v14i2.6418

Abstract

Pemaafan merupakan hal yang penting dalam hubungan interpersonal.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara religiusitas Islami dan kerendahan hati dengan pemaafan pada mahasiswa UIN Suska Riau. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 391 mahasiswa UIN Suska Riau. Data dikumpulkan menggunakan alat ukur pemaafan dari Religiusitas Islami dan skala kerendahan hati. Data yang diperoleh dalam penelitian dianalisis menggunakan teknik analisis regresi untuk melihat hubungan antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan nilai signifikansi religiusitas Islami dan kerendahan hati (p=0,000 p<0,05) artinya religiusitas Islami dan kerendahan hati memiliki hubungan positif dengan pemaafan. Kontribusi variabel religiusitas Islami dan kerendahan hati terhadap pemaafan sebesar 8,7%. Variabel yang lebih besar pengaruhnya terhadap pemaafan adalah kerendahan hati dibandingkan religiusitas Islami. 

References

Angraini, D & Cucuani, H (2014). Hubungan Kualitas Persahabatan dan empati

pada Pemaafan Remaja Akhir. Jurnal Psikologi, 10 (1), 18-24.

An-Nawawi,. (2014). Syarah Shahih Muslim/Imam Nawawi. Jakarta : Darus Sunnah. Terjemahan. Arifin & Muhammad.

Asy-Syaqawi, Syaikh. A.A. (2013). Sifat Tawadhu’ Rasulullah Shalallahu’alaihi wasallam. Terjemahan. Hidayatullah, Abu, U. A.

Cardak, M.. (2013). The relationship between forgiveness and humility: A case study for university students. Journals academic 8,(8) 425-430, DOI: 10.5897/ERR2012.1071

Davis, D. E., Worthington, E. L., Jr., Hook, J. N., & Hill, P. C. (2013). Research on Religion/Spirituality and Forgiveness: A Meta-Analytic Review. Psychology of Religion and Spirituality.5(4) 233–241 doi: 10.1037/a0033637

Egan, L.A & Todorov, N. (2009). Forgiveness as a coping strategy to allow school students to deal with the effects of being bullied: Theoretical and empiricaldiscussion. Journal of Social and Clinical Psychology, 28,(2), 198-222.

Edwards, L, Lapp-Rincker, R.H Magyar-Moe, J.J Rehfeldt, J.D. Ryder, J.A, Brown, J.C & Lopez, S.J(2002). A Positive Relationship Between Religious Faith and Forgiveness: Faith in the Absence of Data?. Pastoral Psychology, 50,(3). http://dx.doi.org/10.1023/A:1012940402668

Elliott, J. C. (2010). Humility: Development and analysis of a scale. University of Tennessee, Knoxville.

Farraas, A (2013). Hubungan antara Religiusitas Islam dengn Parenting Self-Efficacy pada Ibu dari Toddler. Skripsi. Tidak dipublikasikan Universitas Indonesia.

Sapmaz, F, Yıldırım, M, Topçuoğlu, PNalbant, D & Sızır, U. (2016). Gratitude, Forgineness and Humility as Predictors of Subjective Well-bUniversity Students. International Online Journal of Educational Sciences 8 (1). 38 – 47

Hayatun, S. R. (1998). Studi tentang Tawadhu dalam Tafsir Al-Maraghi. Skripsi fakultas ushuluddin IAIN Sunan Ampel.

Khalid, A. (2013). Semua akhlak nabi. Solo: Aqwam.

Khasan, M. (2017). Perspektif Islam Dan Psikologi Tentang Pemaafan. Jurnal at-Taqaddum, 9(1), 69-94.

Krauss, et.al (2005). The Muslim Religiosity-Personality Inventory (MRPI): Towards Understanding Differences in the Islamic Religiosity among the Malaysian Yout. PertanikaJ. Soc. Sci. & Hum. Vol. 13, No. 2.

Krauss, et.al . (2006). Exploring Regional Differences In Religiosity Among Muslim Youth In Malaysia. Review Of Religious Research, 47(3) 238-252

Mc Cullough, M.E., Worthington, E.L., Rachal, K.C. (1997). Interpersonal Forgiving in Close Relationships. Journal of Personality and Social Psychology, 73(2).

McCullough, M E. (2000). Forgiveness As Human Strength: Theory, Measure-ment, And Links To Well-Being. Journal of Social and Clinical Psychology. 19 (1), 43-55

McCullough, M.E , Bellah, C. G, Kilpatrick, S.D &. Johnson. J.L (2001). Venge-fulness: Relationships With Forgive-ness, Rumination, Well-Being, and the Big Five. Personality And Social Psychology Bulletin, 27 (5,) 601-610

McCullough,M.E, Giacomo Bono, G & Root L.M.(2007).Rumination, Emotion, and Forgiveness: Three Longitudinal Studies. Journal of Personality and Social Psychology 92,(3),490–505.

Mujib, A. (2007). Kepribadian dalam Psikologi Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Nashori, F. (2008). Psikologi Sosial Islam. Bandung: PT Refika Aditama.

Nashori, F & Kusprayogi, Y. (2016). Kerendahhatian dan Pemaafan pada Mahasiswa. Psikohumaniora: Jurnal Penelitian Psikologi 1(1), 12-29.

Prasetyaningrum, S & Silfiasari. (2017). Empati dan Pemaafan dalam Hubungan Pertemanan Siswa Regular Kepada Siswa Berkebutuhan Khusus (ABK) di Sekolah Inkulsif. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan 05 (01),.126-143

Syamsuddin, M, M (2013). Efek Intervensi Pemaafan Konseling pada Anak yang

terluka dalam Hubungan Interper-sonal. Jurnal Psikologi, 9(2), 113-118

Shihab, Q. (2013). “Membumikan” Al-Qur’an: Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat. Bandung : PT Mizan Pustaka.

Susanti, R., & Raudatussalamah. (2014). Pemaafan (Forgiveness) dan Psyichological Wellbeing pada Narapidana Wanita. Marwah, 13(2.), 219-234

Yunus, M. (1973). Kamus Arab Indonesia. Jakarta :Yayasan Penyelenggara Penerjemah.

.

Published

2018-12-19

How to Cite

Fitriani, Y., & Agung, I. M. (2018). Religiusitas Islami dan Kerendahan Hati dengan Pemaafan pada Mahasiswa. Jurnal Psikologi, 14(2), 165–172. https://doi.org/10.24014/jp.v14i2.6418

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>